728

Minggu, 25 Maret 2012

Hati-hati !! Narsis Berlebihan dapat Membahayakan Hubungan Cinta

MENCINTAI diri sendiri secara positif sangat diperbolehkan. Namun ketika bertransformasi menjadi hal yang berlebihan, hal tersebut justru menjadi bumerang.

Apa hubungan antara narsis dan kelanggengan cinta? Keduanya ternyata memiliki korelasi yang saling memengaruhi satu sama lain. Pasalnya ketika narsis secara berlebihan dilakukan seseorang, maka kelanggengan cintanya dengan sang kekasih pun terancam bubar.

Karenanya menjauhkan diri dari sifat narsis yang terlalu berlebih, sebaiknya minimalisir sifat tersebut sedini mungkin. Seperti yang dilansir Boldsky, ada beberapa indikator untuk membantu Anda terlepas dari obsesi diri sendiri.


Dalam mengutarakan kalimat, Anda menggunakan kata “saya” untuk menekankan kalimat Anda

Jika setiap kalimat yang Anda mulai dengan kata ”aku”, maka Anda pasti berpikir dan bicara terlalu banyak tentang diri Anda.


Anda terlalu repot dengan riasan sendiri

Saking repotnya Anda tidak peduli tentang bagaimana penampilan kekasih Anda. Misalkan, pria Anda mengalami hari buruk di mana rambutnya benar-benar buruk dan Anda tidak menyadarinya karena Anda terlalu senang dengan baju baru Anda. Hati-hati, Anda benar-benar telah terobsesi diri sendiri.



Anda tidak tahan jika pasangan terlihat lebih baik

Jika Anda tidak mampu melihat kekasih tampil lebih baik dari Anda, artinya sifat narsis menggerogoti Anda. Ini adalah pertanda bahwa Anda mencintai “diri sendiri” secara berlebihan. Kebanyakan orang yang normal merasa bangga atau setidaknya sering memberikan sedikit pujian terhadap pasangannya. Ini adalah tanda bahwa Anda saling terhubung satu sama lain.


Ketidakmampuan untuk memberikan pujian

Kita semua tentu menginginkan pujian, terutama dari seseorang yang istimewa dalam hidup kita. Tapi jika Anda seorang narsisis, maka Anda tidak membutuhkan hal tersebut. Bagi Anda, dunia dimulai dan berakhir dengan Anda sehingga semua berhubungan dengan pujian untuk diri Anda sendiri.


Kurangnya perspektif

Seseorang yang terobsesi pada diri sendiri tidak pernah bisa melihat masalah dari perspektif orang lain. Memiliki perbedaan pendapat adalah satu hal akan kurangnya perspektif lain. Hubungan yang kebanyakan gagal biasanya dikarenakan salah satu pasangan tidak dapat menempatkan diri dalam sosok orang lain. Bagi mereka, “baju” mereka sendiri adalah yang paling nyaman dipakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar