Biasanya, kata selingkuh lebih identik dengan orang. Namun perselingkuhan tidak berhubungan dengan masalah gender, perempuan pun sering jadi pelaku. Yang harus diingat, selingkuh tidak selalu berarti tidak setia kepada secara fisik. Jika Anda memiliki hubungan emosional mendalam dengan orang lain dan di saat bersamaan menjauh dari pasangan secara emosional, ini juga merupakan salah satu jenis perselingkuhan.
Berikut adalah beberapa tanda bahaya yang menunjukkan bahwa Anda sudah mulai mengkhianati hubungan.
1. Anda membelanjakan uang demi orang lain
Saat Anda berbelanja pakaian, tas atau sepatu baru, apakah Anda berpikir, "Si dia pasti akan suka jika aku memakai baju ini" tapi 'si dia' tersebut bukan pasangan Anda sendiri? Apakah Anda memilih potongan rambut baru berdasarkan apa yang akan 'dia' suka dan bukan apa yang akan pasangan Anda suka? Jelas, ini menunjukkan bahwa pendapat orang itu lebih penting daripada keinginan pasangan.
2. Anda tertawa lebih banyak pada leluconnya dibandingkan saat pasangan yang melakukannya
Bersama selama bertahun-tahun hubungan mungkin akan membuat hubungan Anda terasa monoton. pasangan, yang dulunya sangat menarik dan lucu di awal hubungan, mungkin tidak lagi membuat Anda tertawa dengan leluconnya. Dalam kasus semacam itu, jika orang lain sepertinya lebih lucu dan menarik bagi Anda dan membuat Anda tesipu-sipu dengan leluconnya, kami mendengar alarm tanda bahaya perselingkuhan berbunyi!
3. Anda berulang kali membohongi pasangan
Apakah Anda belakangan ini mulai menikmati pergi minum kopi bareng atau menonton film dengan rekan kerja dan lupa memberitahukannya kepada pasangan? Ya, untuk sekali memang tidak masalah, namun jika ini terjadi berulang kali, maka itu artinya Anda tidak ingin memberitahukannya kepada pasangan. Tidak mengatakannya kepada pasangan sama buruknya dengan berbohong.
4. Anda sengaja merencanakan sebuah acara hanya untuk menghabiskan waktu dengannya
orang ini bisa jadi merupakan teman Anda dan pasangan. Pernahkah Anda menyadari betapa seringnya Anda menggelar acara kumpul-kumpul bersama teman-teman Anda? Apakah ada orang tertentu yang kehadirannya sangat Anda nantikan? Menggelar acara atau berkumpul bersama hanya supaya Anda bisa menjumpai orang itu dan menikmati saat-saat bersamanya adalah tanda lain bahwa Anda mulai tidak setia terhadap hubungan Anda.
5. Anda menunggu pesan dan teleponnya
Setiap kali ponsel Anda berbunyi, entah itu bunyi pesan atau telepon, Apakah Anda berharap itu dari orang tertentu? Mengharapkan pesan dan telepon dari orang lain daripada pasangan sendiri menunjukkan bahwa Anda memiliki perasaan yang kuat untuk orang lain ini. Jelas sekali Anda mulai menyukai dia, entah hanya sekadar naksir atau sesuatu yang lebih serius.
6. Berusaha melakukan apa saja untuk dia
Anda biasanya tidak memberikan hadiah kepada teman-teman atau rekan kerja lain saat ulang tahun mereka atau dalam kesempatan istimewa lainnya, tapi untuk orang ini, Anda sepertinya berusaha sekeras mungkin mencarikan hadiah yang pantas. Anda bahkan memesan kue cantik dan kemungkinan merencanakan kejutan luar biasa untuknya. Tindakan itu menunjukkan bahwa Anda akan melewati status “cuma teman” dengannya, setidaknya dari pihak Anda!
7. Membandingkan pasangan Anda dengannya
Secara sadar atau tidak sadar, pernahkah Anda mulai membandingkan tingkah laku pasangan dengan orang lain? Memikirkan apa yang orang lain lakukan atau yang tidak akan mereka lakukan untuk Anda, itu artinya Anda mulai membuat perbandingan.
Cobalah untuk mencari jalan keluar bagi masalah hubungan Anda karena perselingkuhan bukanlah solusi yang tepat.
Sabtu, 14 Desember 2013
Jumat, 15 November 2013
5 Cara Mudah Menyembuhkan Patah Hati
Semua orang yang pernah patah hati tahu bahwa ini adalah salah satu
perasaaan paling sakit dalam hidup ini. Perceraian, mengakhiri suatu
hubungan panjang, atau menyadari bahwa ternyata hubungan yang kita harap
berakhir sukses di pelaminan justru gagal di tengah jalan. Apapun
alasannya, patah hati dapat melukai kita lebih dalam dari yang pernah
kita bayangkan bisa terjadi, memberikan rasa sakit yang kita nggak
pernah pikir ada.
Perempuan dan laki-laki, perasaannya pasti sama. Mungkin ada beberapa yang bisa menutupinya dengan baik atau mengatasinya lebih cepat dibanding yang lain, misalnya dibantu dengan kehadiran orang baru atau kesibukan yang luar biasa. Tapi kita tahu bahwa seberapa pun seringnya terjadi, yang namanya patah hati nggak pernah mudah. Apalagi menyembuhkan lukanya.
Berdasarkan beberapa patah hati yang pernah saya alami, ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu mempercepat proses pemulihan hati kita.
1. Buat pikiran menjadi sibuk
Tapi bukan sibuk mikirin si mantan, ya. Fokuskan pikiran kita kepada hal lain—jangan hanya bengong dan melamun di rumah tanpa melakukan apa-apa. Kalau itu sih, tanpa bisa dihindari, pikiran pasti akan balik lagi ke si dia. Habiskan waktu dengan teman, olahraga, atau melakukan kegiatan lain yang selama ini nggak sempat kita lakukan. Lakukan apapun yang bisa membuat pikiran kita sibuk dan nggak sempat memikirkan si mantan.
Semakin sedikit kita memikirkan dia, akan semakin lebih mudah untuk move on. Lagipula, untuk apa menghabiskan waktu memikirkan dia? Kayak dia mikirin kita aja...
2. Berhenti berandai-andai dan menganalisis ‘kenapa ini terjadi pada saya?’
Karena jika kita bertanya kepada Tuhan, bisa jadi jawabannya adalah, ‘Kenapa nggak?’ Ada alasan mengapa kita mengalami hal tersebut dan percayalah bahwa kita nggak akan pernah diberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita.
Menyibukkan pikiran kadang nggak mudah. Pada situasi saat ada pikiran (dan waktu) kosong, bayangan si mantan mungkin saja kembali tanpa bisa kita cegah, dan kita kembali bertanya-tanya kenapa itu terjadi. Belum lagi kata-kata ‘seandainya’ yang membuat awan gelap kembali memenuhi isi kepala kita: seandainya dulu kita begini, seandainya kita berjuang lebih keras, seandainya kita—ah, pokoknya ada sejuta seandainya yang lain yang kita pikir bisa membuat keadaan lebih baik.
Kita nggak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah keadaan. Jadi, daripada tenggelam di dalam kata ‘seandainya’ dan memberikan siksaan kepada diri kita terus menerus, setiap kali si mantan muncul di pikiran—segera enyahkan. Pikirkan hal lain yang lebih produktif dan menyenangkan. Misalnya mencari foto Ryan Gosling shirtless. Oke, walaupun itu nggak produktif tapi kan menyenangkan. Seenggaknya kita melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari si mantan.
3. Buat daftar (sepanjang mungkin) alasan mengapa dia bukan orang yang tepat untuk kita
Sesaat setelah putus (atau untuk yang susah move on: bertahun-tahun sesudahnya), mungkin kita masih merasa bahwa dia adalah orang yang sempurna untuk kita, dia adalah prince charming, dan mengakhiri hubungan ini adalah kesalahan terbesar dalam hidup kita. Kenyataannya, mungkin nggak.
Membuat daftar tentang kekurangan, kesalahan, kebiasaan dia yang membuat kita sebal dan sejuta hal negatif lain tentang dirinya bisa membuat kita berpikir bahwa sebenarnya dia nggak sesempurna itu dan mungkin saja sebenarnya kita lebih baik hidup tanpanya. Lihat bagaimana satu per satu hal dalam daftar tersebut berdampak pada hubungan kita—dan bukalah mata bahwa sesungguhnya dia bukanlah ‘the one’ yang selama ini kita cari.
4. Fokus pada masa depan
Dulu, setiap kali patah hati, doa saya selalu sama: ‘Jika memang dia untuk saya, maka tolong permudah jalannya. Jika tidak, sembuhkan lukanya, dan biarkan orang yang tepat masuk ke dalam hidup saya.’ Kalau kita masih berpikir tentang masa lalu, akan sulit untuk melangkah ke masa depan, dan akan berat kita membuka diri terhadap kemungkinan bahwa ada orang yang tepat untuk kita di luar sana.
5. Lepaskan semua hal yang berhubungan dengannya
Caranya ekstrem pun nggak apa-apa. Teman saya ada yang mem-block Facebook dan menghapus semua foto si mantan, kemudian menenggelamkan diri menonton film sedih sambil makan es krim dan cokelat. Nggak lupa meringkuk di bawah selimut sambil menangis, menelepon sahabatnya tengah malam hanya untuk menyumpah tentang si mantan.
Buat saya, itu nggak apa-apa. Karena kadang kita memang butuh pelepasan. Ini memang seperti pelarian sesaat, namun setelah itu jangan lupa lakukan empat poin lain yang ada di atas. Kalau kita nggak melepaskan perasaan ini, yang ada malah terpendam dan pasti suatu saat akan meledak ke luar.
Kita nggak mengalami proses ini sendiri. Kecenderungan kita adalah menuduh semua orang nggak mengerti perasaan kita karena mereka nggak mengalami hal ini. Percayalah, banyak orang yang mengalami hal yang sama. Hanya mungkin saja mereka nggak se-drama kita. Dan kenyataannya adalah, selain mereka telah mengalami patah hati (yang mungkin saja lebih berat dari pada kita), mereka juga sudah sukses mengatasi hal tersebut. Dan nggak ada alasan bagi kita untuk nggak berhasil move on seperti mereka.
Pada akhirnya, saya percaya bahwa mengatasi patah hati adalah salah satu proses penting yang perlu dilakukan dalam rangka menemukan the one. Semakin cepat kita move on, maka semakin dekat kita dengan hubungan sempurna yang kita idam-idamkan.
Walaupun saya juga nggak yakin bahwa ada hubungan yang sempurna, sih, tapi mengerti kan maksud saya?
Bagaimana dengan Anda? Apa resep penyembuh patah hati Anda?
Perempuan dan laki-laki, perasaannya pasti sama. Mungkin ada beberapa yang bisa menutupinya dengan baik atau mengatasinya lebih cepat dibanding yang lain, misalnya dibantu dengan kehadiran orang baru atau kesibukan yang luar biasa. Tapi kita tahu bahwa seberapa pun seringnya terjadi, yang namanya patah hati nggak pernah mudah. Apalagi menyembuhkan lukanya.
Berdasarkan beberapa patah hati yang pernah saya alami, ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu mempercepat proses pemulihan hati kita.
1. Buat pikiran menjadi sibuk
Tapi bukan sibuk mikirin si mantan, ya. Fokuskan pikiran kita kepada hal lain—jangan hanya bengong dan melamun di rumah tanpa melakukan apa-apa. Kalau itu sih, tanpa bisa dihindari, pikiran pasti akan balik lagi ke si dia. Habiskan waktu dengan teman, olahraga, atau melakukan kegiatan lain yang selama ini nggak sempat kita lakukan. Lakukan apapun yang bisa membuat pikiran kita sibuk dan nggak sempat memikirkan si mantan.
Semakin sedikit kita memikirkan dia, akan semakin lebih mudah untuk move on. Lagipula, untuk apa menghabiskan waktu memikirkan dia? Kayak dia mikirin kita aja...
2. Berhenti berandai-andai dan menganalisis ‘kenapa ini terjadi pada saya?’
Karena jika kita bertanya kepada Tuhan, bisa jadi jawabannya adalah, ‘Kenapa nggak?’ Ada alasan mengapa kita mengalami hal tersebut dan percayalah bahwa kita nggak akan pernah diberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita.
Menyibukkan pikiran kadang nggak mudah. Pada situasi saat ada pikiran (dan waktu) kosong, bayangan si mantan mungkin saja kembali tanpa bisa kita cegah, dan kita kembali bertanya-tanya kenapa itu terjadi. Belum lagi kata-kata ‘seandainya’ yang membuat awan gelap kembali memenuhi isi kepala kita: seandainya dulu kita begini, seandainya kita berjuang lebih keras, seandainya kita—ah, pokoknya ada sejuta seandainya yang lain yang kita pikir bisa membuat keadaan lebih baik.
Kita nggak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah keadaan. Jadi, daripada tenggelam di dalam kata ‘seandainya’ dan memberikan siksaan kepada diri kita terus menerus, setiap kali si mantan muncul di pikiran—segera enyahkan. Pikirkan hal lain yang lebih produktif dan menyenangkan. Misalnya mencari foto Ryan Gosling shirtless. Oke, walaupun itu nggak produktif tapi kan menyenangkan. Seenggaknya kita melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari si mantan.
3. Buat daftar (sepanjang mungkin) alasan mengapa dia bukan orang yang tepat untuk kita
Sesaat setelah putus (atau untuk yang susah move on: bertahun-tahun sesudahnya), mungkin kita masih merasa bahwa dia adalah orang yang sempurna untuk kita, dia adalah prince charming, dan mengakhiri hubungan ini adalah kesalahan terbesar dalam hidup kita. Kenyataannya, mungkin nggak.
Membuat daftar tentang kekurangan, kesalahan, kebiasaan dia yang membuat kita sebal dan sejuta hal negatif lain tentang dirinya bisa membuat kita berpikir bahwa sebenarnya dia nggak sesempurna itu dan mungkin saja sebenarnya kita lebih baik hidup tanpanya. Lihat bagaimana satu per satu hal dalam daftar tersebut berdampak pada hubungan kita—dan bukalah mata bahwa sesungguhnya dia bukanlah ‘the one’ yang selama ini kita cari.
4. Fokus pada masa depan
Dulu, setiap kali patah hati, doa saya selalu sama: ‘Jika memang dia untuk saya, maka tolong permudah jalannya. Jika tidak, sembuhkan lukanya, dan biarkan orang yang tepat masuk ke dalam hidup saya.’ Kalau kita masih berpikir tentang masa lalu, akan sulit untuk melangkah ke masa depan, dan akan berat kita membuka diri terhadap kemungkinan bahwa ada orang yang tepat untuk kita di luar sana.
5. Lepaskan semua hal yang berhubungan dengannya
Caranya ekstrem pun nggak apa-apa. Teman saya ada yang mem-block Facebook dan menghapus semua foto si mantan, kemudian menenggelamkan diri menonton film sedih sambil makan es krim dan cokelat. Nggak lupa meringkuk di bawah selimut sambil menangis, menelepon sahabatnya tengah malam hanya untuk menyumpah tentang si mantan.
Buat saya, itu nggak apa-apa. Karena kadang kita memang butuh pelepasan. Ini memang seperti pelarian sesaat, namun setelah itu jangan lupa lakukan empat poin lain yang ada di atas. Kalau kita nggak melepaskan perasaan ini, yang ada malah terpendam dan pasti suatu saat akan meledak ke luar.
Kita nggak mengalami proses ini sendiri. Kecenderungan kita adalah menuduh semua orang nggak mengerti perasaan kita karena mereka nggak mengalami hal ini. Percayalah, banyak orang yang mengalami hal yang sama. Hanya mungkin saja mereka nggak se-drama kita. Dan kenyataannya adalah, selain mereka telah mengalami patah hati (yang mungkin saja lebih berat dari pada kita), mereka juga sudah sukses mengatasi hal tersebut. Dan nggak ada alasan bagi kita untuk nggak berhasil move on seperti mereka.
Pada akhirnya, saya percaya bahwa mengatasi patah hati adalah salah satu proses penting yang perlu dilakukan dalam rangka menemukan the one. Semakin cepat kita move on, maka semakin dekat kita dengan hubungan sempurna yang kita idam-idamkan.
Walaupun saya juga nggak yakin bahwa ada hubungan yang sempurna, sih, tapi mengerti kan maksud saya?
Bagaimana dengan Anda? Apa resep penyembuh patah hati Anda?
Kamis, 14 November 2013
8 Alasan Mengapa Anda Masih Jomblo Sampai Saat ini
Kurang lebih dua bulan lagi, kita semua akan merayakan
tahun baru. Tapi apakah target punya pacar baru sudah tercapai Konsultan
pasangan di New York, Lisa Clampitt, membeberkan alasan seseorang masih
saja menjomblo.
Menurut Lisa yang sering disebut mak comblang ini, untuk mendapatkan pasangan, ia harus mendorong seseorang untuk membuka diri agar bisa belajar lebih banyak tentang dirinya sendiri. Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa hampir semua orang berjuang untuk mendapatkan pasangannya tetapi semua menghadapi hambatan hingga pada satu titik.
Berikut adalah 10 besar kendala yang mungkin pada akhirnya seseorang memilih untuk jomblo, seperti dilansir Yourtango, Jumat (25/10/2013):
1. Harapan yang tidak realistis
"Ketika klien muncul dengan daftar 100 orang yang sangat spesifik, saya tahu dia memiliki masalah. Tapi untuk mendapatkan pasangan, yang terpenting pertama kali adalah Anda harus bisa membuka diri. Jika Anda selalu memperhitungkan setiap orang di atas kertas, Anda mungkin akan kehilangan seseorang yang benar-benar indah. Bersikap terbuka karena Anda tidak pernah tahu siapa, di mana atau kapan Anda akan bertemu pasangan Anda," ungkap Lisa.
2. Gaya hidup workaholic
Jika Anda hampir tidak punya waktu untuk makan malam saja, bagaimana Anda bisa menemukan waktu untuk pergi berkencan dan menikmati diri sendiri Ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu dan energi pada pekerjaannya dibandingkan dengan kehidupan pribadinya, tentu saja orang ini akan kesulitan mencari pasangannya. Lisa mengingatkan untuk para single agar segera menemukan keseimbangan dalam hidup, karena ini kuncinya.
3. Sulit memilih pasangan
"Salah satu percakapan pertama saya dengan klien adalah menanyakan sejarah kehidupan cintanya. Tapi mereka biasanya bilang, wanita yang dikenalnya nakal atau gadis pesta. Seperti ada traumatik. Jika ini tidak diatasi, akan sulit untuk wanita lainnya menempel," ujar Lisa.
4. Canggung di lingkungan sosial
Banyak orang merasa tidak nyaman dalam situasi sosial. Tapi satu-satunya cara untuk menjadi lebih nyaman adalah memberanikan diri untuk langsung masuk. Ingat, hidup hanya sekali.
5. Akses Terbatas
Ketika semua teman menikah atau semua saudara seusia menikah, biasanya Anda seperti sendiri dan tidak lagi memiliki teman bicara. Sehingga akses mencari pasangan juga akhirnya terbatas.
6. Terjebak pada rencana pernikahan
Selalu santai dan berkata bahwa Anda akan mencari jodoh yang tepat hingga akhirnya menikah. Semua kesempatan Anda untuk mengenal teman pria atau wanita juga Anda tinggalkan. Coba perbanyak dulu eman Anda, mungkin Anda akan menemukan seseorang yang benar-benar tepat untuk Anda.
7. Membandingkan calon pasangan baru dengan lama
Itu wajar jika Anda membandingkan orang-orang baru yang Anda kencani dengan seseorang Anda telah kenal sebelumnya, tapi perbandingan ini hanya akan mencegah Anda untuk mengenal pribadi unik orang lain yang tidak dimiliki mantan Anda.
"Percayalah, tidak ada dua orang yang persis sama dan seringkali orang baru mungkin lebih positif," tegas Lisa.
8. Melihat keseluruhan negatif
Jika Anda berpikir Anda tidak akan pernah menemukan seseorang, itulah realitas Anda. Jika Anda membuka pikiran, hati dan mata, mungkin akan ada kemungkinan menakjubkan di sekitar Anda. Bersikap terbuka dan berjalan-jalan dengan senyum, akan membuat perbedaan daam hidup Anda.
Menurut Lisa yang sering disebut mak comblang ini, untuk mendapatkan pasangan, ia harus mendorong seseorang untuk membuka diri agar bisa belajar lebih banyak tentang dirinya sendiri. Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa hampir semua orang berjuang untuk mendapatkan pasangannya tetapi semua menghadapi hambatan hingga pada satu titik.
Berikut adalah 10 besar kendala yang mungkin pada akhirnya seseorang memilih untuk jomblo, seperti dilansir Yourtango, Jumat (25/10/2013):
1. Harapan yang tidak realistis
"Ketika klien muncul dengan daftar 100 orang yang sangat spesifik, saya tahu dia memiliki masalah. Tapi untuk mendapatkan pasangan, yang terpenting pertama kali adalah Anda harus bisa membuka diri. Jika Anda selalu memperhitungkan setiap orang di atas kertas, Anda mungkin akan kehilangan seseorang yang benar-benar indah. Bersikap terbuka karena Anda tidak pernah tahu siapa, di mana atau kapan Anda akan bertemu pasangan Anda," ungkap Lisa.
2. Gaya hidup workaholic
Jika Anda hampir tidak punya waktu untuk makan malam saja, bagaimana Anda bisa menemukan waktu untuk pergi berkencan dan menikmati diri sendiri Ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu dan energi pada pekerjaannya dibandingkan dengan kehidupan pribadinya, tentu saja orang ini akan kesulitan mencari pasangannya. Lisa mengingatkan untuk para single agar segera menemukan keseimbangan dalam hidup, karena ini kuncinya.
3. Sulit memilih pasangan
"Salah satu percakapan pertama saya dengan klien adalah menanyakan sejarah kehidupan cintanya. Tapi mereka biasanya bilang, wanita yang dikenalnya nakal atau gadis pesta. Seperti ada traumatik. Jika ini tidak diatasi, akan sulit untuk wanita lainnya menempel," ujar Lisa.
4. Canggung di lingkungan sosial
Banyak orang merasa tidak nyaman dalam situasi sosial. Tapi satu-satunya cara untuk menjadi lebih nyaman adalah memberanikan diri untuk langsung masuk. Ingat, hidup hanya sekali.
5. Akses Terbatas
Ketika semua teman menikah atau semua saudara seusia menikah, biasanya Anda seperti sendiri dan tidak lagi memiliki teman bicara. Sehingga akses mencari pasangan juga akhirnya terbatas.
6. Terjebak pada rencana pernikahan
Selalu santai dan berkata bahwa Anda akan mencari jodoh yang tepat hingga akhirnya menikah. Semua kesempatan Anda untuk mengenal teman pria atau wanita juga Anda tinggalkan. Coba perbanyak dulu eman Anda, mungkin Anda akan menemukan seseorang yang benar-benar tepat untuk Anda.
7. Membandingkan calon pasangan baru dengan lama
Itu wajar jika Anda membandingkan orang-orang baru yang Anda kencani dengan seseorang Anda telah kenal sebelumnya, tapi perbandingan ini hanya akan mencegah Anda untuk mengenal pribadi unik orang lain yang tidak dimiliki mantan Anda.
"Percayalah, tidak ada dua orang yang persis sama dan seringkali orang baru mungkin lebih positif," tegas Lisa.
8. Melihat keseluruhan negatif
Jika Anda berpikir Anda tidak akan pernah menemukan seseorang, itulah realitas Anda. Jika Anda membuka pikiran, hati dan mata, mungkin akan ada kemungkinan menakjubkan di sekitar Anda. Bersikap terbuka dan berjalan-jalan dengan senyum, akan membuat perbedaan daam hidup Anda.
Selasa, 05 November 2013
Tujuh Tanda-tanda Pasangan Anda Telah Berselingkuh
Tidak ada yang lebih menyakitkan dan lebih merusak diri
sendiri dalam sebuah hubungan selain hidup dalam ketidakpastian; tidak
tahu pasti apakah si dia benar-benar pergi bekerja setiap malam atau
menghabiskan malam di tempat lain.
Namun, penting untuk memahami bahwa dari kecurigaan menuju paranoia beda tipis. Karenanya, sebelum mencurigai pasangan melakukan perselingkuhan, kenali dulu tanda-tandanya.
Berikut ini tujuh tanda paling kasat mata bahwa pasangan Anda telah mencurangi Anda, seperti ditulis di situs Dailylegal.com:
1. Tiba-tiba menjadi begitu peduli dengan privasi
Setiap manusia merasa perlu untuk privasi, dan hal itu adalah normal. Namun, jika dia tiba-tiba memberitahu Anda bahwa dia membutuhkan lebih banyak ruang untuk bernapas, sementara selama ini Anda sudah memberikannya, maka bendera waspada harus segera dikerek.
Misalnya, pasangan tiba-tiba mulai memasang password pada komputer atau ponsel, padahal hal itu tak pernah dilakukannya sebelum ini. Begitu juga jika pasangan tiba-tiba menutup telepon atau menghapus pesan dan riwayat panggilan, maka Anda sudah sewajarnya curiga.
2. Keintiman Anda berdua mulai berkurang
Meskipun hal ini tidak selalu merupakan tanda jelas bahwa pasangan Anda adalah berselingkuh, Anda perlu bertanya beberapa pertanyaan, terutama terkait kehidupan seks Anda, walau keintiman tidak hanya mengandalkan seks. Apakah juga dia tak lagi memberi ciuman atau memeluk Anda seperti dulu? Apakah dia mendadak dingin? Perubahan mendadak ini biasanya terjadi karena suatu alasan, dan Anda perlu mencari tahu apakah benar urusan pekerjaan menekannya, atau karena sebab lain.
3. Anda tak lagi berbicara satu sama lain
Jika Anda tidak lagi berbicara satu sama lain, atau bertengkar setiap kali Anda mencoba untuk berkomunikasi, maka sesuatu mungkin telah terjadi. Jika pasangan Anda mulai mengabaikan Anda, Anda harus mencari penyebabnya. Mungkin masalahnya ada pada Anda, atau ada pihak ketiga yang terlibat.
4. Pasangan Anda tiba-tiba jadi pesolek
Tiba-tiba dia jadi memperhatikan penampilannya, peduli dengan pakaian dan bau badan, serta kebugaran tubuh. Hal ini normal pada satu titik, namun jika secara tiba-tiba dia menghabiskan banyak uang untuk berbelanja pakaian, memotong rambut dengan model baru, membeli parfum baru dan semacamnya, maka ada dua pilihan: dia ingin tampil beda, atau dia sedang 'mengesankan' orang lain.
5. Banyak tagihan tak wajar
Perubahan dalam laporan bank adalah indikator yang cukup baik bahwa ada sesuatu yang terjadi, terutama jika pembayaran dilakukan di toko-toko pakaian, toko kosmetik, atau pengecer merek pakaian dan produk yang bukan untuk Anda. Ini adalah salah satu tanda paling jelas bahwa pasangan Anda mungkin telah berselingkuh.
6. Angin-anginan
Apakah pasangan Anda menjadi murung tiba-tiba atau kehadiran Anda tiba-tiba menjadi seperti mengganggunya? Apakah pasangan Anda menghindari pulang bersama setelah bekerja? Atau justru pulang sejenak menemui Anda untuk kemudian pergi lagi? Apakah pasangan Anda meninggalkan rumah dalam kondisi riang dan kemudian pulang dengan kondisi murung? Mungkin urusan pekerjaan membuatnya tertekan, namun mungkin juga dia telah menjalin hubungan dengan lawan jenis yang sudah terlalu jauh di luar rumah.
7. Pasangan Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk online
Hari gini, tak ada orang yang tak terhubung dengan Internet. Apakah pasangan Anda selalu online hingga larut malam? Apakah dia tiba-tiba menggeser layar monitor ketika Anda datang atau berada di sekitarnya? Ingat, Facebook dan jaringan sosial lainnya telah menghancurkan ribuan hubungan sebelumnya. Jadi ini mungkin menjadi titik bagus untuk memulai investigasi Anda!
Namun, penting untuk memahami bahwa dari kecurigaan menuju paranoia beda tipis. Karenanya, sebelum mencurigai pasangan melakukan perselingkuhan, kenali dulu tanda-tandanya.
Berikut ini tujuh tanda paling kasat mata bahwa pasangan Anda telah mencurangi Anda, seperti ditulis di situs Dailylegal.com:
1. Tiba-tiba menjadi begitu peduli dengan privasi
Setiap manusia merasa perlu untuk privasi, dan hal itu adalah normal. Namun, jika dia tiba-tiba memberitahu Anda bahwa dia membutuhkan lebih banyak ruang untuk bernapas, sementara selama ini Anda sudah memberikannya, maka bendera waspada harus segera dikerek.
Misalnya, pasangan tiba-tiba mulai memasang password pada komputer atau ponsel, padahal hal itu tak pernah dilakukannya sebelum ini. Begitu juga jika pasangan tiba-tiba menutup telepon atau menghapus pesan dan riwayat panggilan, maka Anda sudah sewajarnya curiga.
2. Keintiman Anda berdua mulai berkurang
Meskipun hal ini tidak selalu merupakan tanda jelas bahwa pasangan Anda adalah berselingkuh, Anda perlu bertanya beberapa pertanyaan, terutama terkait kehidupan seks Anda, walau keintiman tidak hanya mengandalkan seks. Apakah juga dia tak lagi memberi ciuman atau memeluk Anda seperti dulu? Apakah dia mendadak dingin? Perubahan mendadak ini biasanya terjadi karena suatu alasan, dan Anda perlu mencari tahu apakah benar urusan pekerjaan menekannya, atau karena sebab lain.
3. Anda tak lagi berbicara satu sama lain
Jika Anda tidak lagi berbicara satu sama lain, atau bertengkar setiap kali Anda mencoba untuk berkomunikasi, maka sesuatu mungkin telah terjadi. Jika pasangan Anda mulai mengabaikan Anda, Anda harus mencari penyebabnya. Mungkin masalahnya ada pada Anda, atau ada pihak ketiga yang terlibat.
4. Pasangan Anda tiba-tiba jadi pesolek
Tiba-tiba dia jadi memperhatikan penampilannya, peduli dengan pakaian dan bau badan, serta kebugaran tubuh. Hal ini normal pada satu titik, namun jika secara tiba-tiba dia menghabiskan banyak uang untuk berbelanja pakaian, memotong rambut dengan model baru, membeli parfum baru dan semacamnya, maka ada dua pilihan: dia ingin tampil beda, atau dia sedang 'mengesankan' orang lain.
5. Banyak tagihan tak wajar
Perubahan dalam laporan bank adalah indikator yang cukup baik bahwa ada sesuatu yang terjadi, terutama jika pembayaran dilakukan di toko-toko pakaian, toko kosmetik, atau pengecer merek pakaian dan produk yang bukan untuk Anda. Ini adalah salah satu tanda paling jelas bahwa pasangan Anda mungkin telah berselingkuh.
6. Angin-anginan
Apakah pasangan Anda menjadi murung tiba-tiba atau kehadiran Anda tiba-tiba menjadi seperti mengganggunya? Apakah pasangan Anda menghindari pulang bersama setelah bekerja? Atau justru pulang sejenak menemui Anda untuk kemudian pergi lagi? Apakah pasangan Anda meninggalkan rumah dalam kondisi riang dan kemudian pulang dengan kondisi murung? Mungkin urusan pekerjaan membuatnya tertekan, namun mungkin juga dia telah menjalin hubungan dengan lawan jenis yang sudah terlalu jauh di luar rumah.
7. Pasangan Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk online
Hari gini, tak ada orang yang tak terhubung dengan Internet. Apakah pasangan Anda selalu online hingga larut malam? Apakah dia tiba-tiba menggeser layar monitor ketika Anda datang atau berada di sekitarnya? Ingat, Facebook dan jaringan sosial lainnya telah menghancurkan ribuan hubungan sebelumnya. Jadi ini mungkin menjadi titik bagus untuk memulai investigasi Anda!
Kamis, 29 Agustus 2013
Lima Tahap Kesedihan Saat Patah Hati
Siapa yang nggak pernah patah hati? Coba angkat tangan. Mana? Mana? Nah,
benar kan, hampir nggak ada yang angkat tangan. Kita semua pasti pernah
mengalami masa-masa patah hati. Berat atau ringan, yang namanya patah
hati itu nggak enak. Tapi tenang, bahkan Jennifer Aniston (dengan tubuh
seksi dan rambut berkilau sempurna) aja patah hati, apalagi kita. Jadi
maksud saya, ITU ADALAH HAL YANG NORMAL.
Serius deh, patah hati mungkin adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada saat itu terjadi—tapi percayalah, waktu akan menyembuhkan segalanya.
Sayangnya, sebelum waktu membantu menyembuhkan, akan ada masa-masa kelam dan suram dalam hidup kita seperti masa kelam dan suram di dunia penyihir akibat Voldemort sebelum Harry Potter lahir. Iya, saya tahu. Memang segitunya, kok.
Jadi, terinspirasi dari lagunya The Script, "Six Degrees of Separation", yang bercerita tentang tahapan patah hati yang dialami vokalis Danny O’Donoghue akibat putus dengan pacarnya yang supermodel (Lihat, kan? Bahkan Danny aja patah hati. Kita nggak sendirian di dunia kejam ini), saya jadi ingin menemukan penjelasan tentang tahapan patah hati dari sisi psikologis.
Menurut Elisabeth Kübler-Ross dalam hipotesisnya dalam buku On Death and Dying (1969), terdapat 5 tahapan kesedihan (5 Stages of Grief) yang umumnya terjadi ketika kita mengalami situasi duka, dalam hal ini kita lagi ngomongin tentang patah hati. Tahapan itu adalah DABDA: Denial (Penyangkalan), Anger (Kemarahan), Bargaining (Tawar-menawar), Depression (Depresi), dan Acceptance (Penerimaan).
Nggak selamanya tahapan ini terjadi secara berurutan. Bahkan bisa aja seseorang nggak mengalami semua tahapan ini, mungkin hanya satu atau dua tahap aja, tapi tetep…nggak bisa dihindari. Maaf-maaf aja.
1. Denial (Penyangkalan)
Biasanya nih ya, pada tahap ini kita akan terlalu sibuk dengan pikiran, “Nggak kok, gue belum putus, Ini cuma menjauh sementara, karena dia butuh ‘me time’. Kami akan baik-baik aja.” Seharusnya perasaan ini tak bertahan lama sih yah, tapi ada juga yang kayaknya susah move on dari tahap ini dan seumur hidup terus melakukan penyangkalan.
2. Anger (Kemarahan)
Ketika akhirnya kita berhasil move on dari tahap penyangkalan, biasanya kita udah sadar bahwa realitanya adalah—maafkan kabar buruk ini, ya, teman—IT’S OVER. Selesai. Hubungan telah berakhir. Kemudian kita mencari tahu alasan kenapa kita putus dan biasanya menemukan bahwa rasanya hidup itu nggak adil lalu kita melampiaskannya dalam berbagai cara. Termasuk jadi lebih sensitif terhadap orang lain—dalam artian yang jelek. Jadi kalau dalam masa-masa ini kita merasa melihat banyak orang yang kelihatan bawaannya ingin nyelupin kepala kita ke dalam kolam—yah, itu semua karena sikap kita juga sih.
3. Bargaining (Tawar menawar)
Dalam masa ini, percayalah, kita akan terlihat sangat menyedihkan. Di tahap ini kita mulai menawarkan hal-hal yang diharapkan bisa membawa keadaan menjadi lebih baik. Misalnya, “Janji, aku akan berubah. Kamu mau aku bagaimana?” (tambahkan mata berkaca-kaca, bengkak dan hidung merah) atau mulai berpikir bernegosiasi dengan setan dengan berpikir, “Pokoknya gue mau deh nuker semua koleksi Kate Spade gue asal gue bisa ngabisin waktu sebentaaaarr aja sama dia.”
Jawabannya adalah: nggak, sayang. Pada akhirnya kita akan kehilangan koleksi tas kita ditambah dengan penyesalan selamanya. Bukan karena patah hati, tapi karena kita terlalu buta dan bodoh untuk menukar hal yang berharga dengan...yah, bukan dengan apa-apa. Yang diinginkan juga nggak terkabulkan, kan?
Di tahap ini juga biasanya sebenernya kita udah sadar bahwa kita sudah berada di garis akhir, hanya saja kenyataan rasanya terlalu berat untuk dihadapi (dan diakui).
4. Depression (Depresi)
Nah, biasanya karena tahap tawar-menawar nggak berhasil, kita bisa jadi depresi, terus nggak mau makan, kurang tidur, nggak berminat ngapa-ngapain, jadi nggak produktif lah. Belum lagi mikir, “Kalau gue nggak ditakdirkan sama dia, kenapa gue dipertemukan dengan dia?” Mungkin jawabannya nggak tersedia sekarang, tapi suatu hari pasti kita akan tahu kenapa.
5. Acceptance (Penerimaan)
Pfiuuuhhh. Akhirnya sampai juga di tahapan ini. Biasanya kalau kita udah di sini, kita udah berdamai dengan diri sendiri. Menerima kenyataan bahwa kita udah putus dari pasangan dan ini saatnya melanjutkan hidup. Mungkin nggak sepenuhnya ‘I’m over him’, mungkin kita akan bolak-balik meyakinkan diri bahwa ini memang sudah berakhir dan kita harus move on, tapi kita tahu bahwa kita sudah berada di jalan yang benar. Jalani hidup, ambil pelajaran dari kejadian itu, dan cintai hidup kita yang sekarang.
Mungkin setelah lima tahap itu kita lalui, akan ada masa-masa yang lain, masa di mana kita penasaran tentang bagaimana kabar mantan, apakah hidupnya lebih bahagia dari kita, apakah dia masih ingat kita, apakah dia menyesali keputusannya meninggalkan kita dan lain-lain, tapi percayalah, yang penting saat ini adalah kita melalui lima tahapan itu dengan selamat.
Kalau sudah berhasil melaluinya (dan saya yakin kita pasti bisa melaluinya), saya bangga dengan Anda. Iya, Anda.
Serius deh, patah hati mungkin adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada saat itu terjadi—tapi percayalah, waktu akan menyembuhkan segalanya.
Sayangnya, sebelum waktu membantu menyembuhkan, akan ada masa-masa kelam dan suram dalam hidup kita seperti masa kelam dan suram di dunia penyihir akibat Voldemort sebelum Harry Potter lahir. Iya, saya tahu. Memang segitunya, kok.
Jadi, terinspirasi dari lagunya The Script, "Six Degrees of Separation", yang bercerita tentang tahapan patah hati yang dialami vokalis Danny O’Donoghue akibat putus dengan pacarnya yang supermodel (Lihat, kan? Bahkan Danny aja patah hati. Kita nggak sendirian di dunia kejam ini), saya jadi ingin menemukan penjelasan tentang tahapan patah hati dari sisi psikologis.
Menurut Elisabeth Kübler-Ross dalam hipotesisnya dalam buku On Death and Dying (1969), terdapat 5 tahapan kesedihan (5 Stages of Grief) yang umumnya terjadi ketika kita mengalami situasi duka, dalam hal ini kita lagi ngomongin tentang patah hati. Tahapan itu adalah DABDA: Denial (Penyangkalan), Anger (Kemarahan), Bargaining (Tawar-menawar), Depression (Depresi), dan Acceptance (Penerimaan).
Nggak selamanya tahapan ini terjadi secara berurutan. Bahkan bisa aja seseorang nggak mengalami semua tahapan ini, mungkin hanya satu atau dua tahap aja, tapi tetep…nggak bisa dihindari. Maaf-maaf aja.
1. Denial (Penyangkalan)
Biasanya nih ya, pada tahap ini kita akan terlalu sibuk dengan pikiran, “Nggak kok, gue belum putus, Ini cuma menjauh sementara, karena dia butuh ‘me time’. Kami akan baik-baik aja.” Seharusnya perasaan ini tak bertahan lama sih yah, tapi ada juga yang kayaknya susah move on dari tahap ini dan seumur hidup terus melakukan penyangkalan.
2. Anger (Kemarahan)
Ketika akhirnya kita berhasil move on dari tahap penyangkalan, biasanya kita udah sadar bahwa realitanya adalah—maafkan kabar buruk ini, ya, teman—IT’S OVER. Selesai. Hubungan telah berakhir. Kemudian kita mencari tahu alasan kenapa kita putus dan biasanya menemukan bahwa rasanya hidup itu nggak adil lalu kita melampiaskannya dalam berbagai cara. Termasuk jadi lebih sensitif terhadap orang lain—dalam artian yang jelek. Jadi kalau dalam masa-masa ini kita merasa melihat banyak orang yang kelihatan bawaannya ingin nyelupin kepala kita ke dalam kolam—yah, itu semua karena sikap kita juga sih.
3. Bargaining (Tawar menawar)
Dalam masa ini, percayalah, kita akan terlihat sangat menyedihkan. Di tahap ini kita mulai menawarkan hal-hal yang diharapkan bisa membawa keadaan menjadi lebih baik. Misalnya, “Janji, aku akan berubah. Kamu mau aku bagaimana?” (tambahkan mata berkaca-kaca, bengkak dan hidung merah) atau mulai berpikir bernegosiasi dengan setan dengan berpikir, “Pokoknya gue mau deh nuker semua koleksi Kate Spade gue asal gue bisa ngabisin waktu sebentaaaarr aja sama dia.”
Jawabannya adalah: nggak, sayang. Pada akhirnya kita akan kehilangan koleksi tas kita ditambah dengan penyesalan selamanya. Bukan karena patah hati, tapi karena kita terlalu buta dan bodoh untuk menukar hal yang berharga dengan...yah, bukan dengan apa-apa. Yang diinginkan juga nggak terkabulkan, kan?
Di tahap ini juga biasanya sebenernya kita udah sadar bahwa kita sudah berada di garis akhir, hanya saja kenyataan rasanya terlalu berat untuk dihadapi (dan diakui).
4. Depression (Depresi)
Nah, biasanya karena tahap tawar-menawar nggak berhasil, kita bisa jadi depresi, terus nggak mau makan, kurang tidur, nggak berminat ngapa-ngapain, jadi nggak produktif lah. Belum lagi mikir, “Kalau gue nggak ditakdirkan sama dia, kenapa gue dipertemukan dengan dia?” Mungkin jawabannya nggak tersedia sekarang, tapi suatu hari pasti kita akan tahu kenapa.
5. Acceptance (Penerimaan)
Pfiuuuhhh. Akhirnya sampai juga di tahapan ini. Biasanya kalau kita udah di sini, kita udah berdamai dengan diri sendiri. Menerima kenyataan bahwa kita udah putus dari pasangan dan ini saatnya melanjutkan hidup. Mungkin nggak sepenuhnya ‘I’m over him’, mungkin kita akan bolak-balik meyakinkan diri bahwa ini memang sudah berakhir dan kita harus move on, tapi kita tahu bahwa kita sudah berada di jalan yang benar. Jalani hidup, ambil pelajaran dari kejadian itu, dan cintai hidup kita yang sekarang.
Mungkin setelah lima tahap itu kita lalui, akan ada masa-masa yang lain, masa di mana kita penasaran tentang bagaimana kabar mantan, apakah hidupnya lebih bahagia dari kita, apakah dia masih ingat kita, apakah dia menyesali keputusannya meninggalkan kita dan lain-lain, tapi percayalah, yang penting saat ini adalah kita melalui lima tahapan itu dengan selamat.
Kalau sudah berhasil melaluinya (dan saya yakin kita pasti bisa melaluinya), saya bangga dengan Anda. Iya, Anda.
Kamis, 15 Agustus 2013
Tujuh Bahaya Laten yang Mengancam Hubungan Anda
Anda mungkin sudah tahu bahwa masalah keuangan, mertua yang ikut campur, atau adanya orang ketiga berpotensi menghancurkan rumah tangga. Tapi di luar hal-hal ekstrem itu, ternyata banyak hal kecil dalam hubungan yang justru bisa lebih berbahaya.
1. Komunikasi digital
Mengirim SMS, BBM, WhatsApp, atau bahkan email, memang lebih cepat dan praktis dibanding menelepon atau bertemu langsung. Apalagi jika Anda berdua sama-sama sibuk. Namun penelitian yang dilakukan Oxford University menemukan bahwa semakin sering pasangan berkomunikasi secara digital, semakin mereka tak puas dengan hubungannya.
Jenev Caddell, PsyD, ahli psikologi hubungan, mengatakan bahwa teknologi memperlancar komunikasi, tapi tidak memuaskan secara emosi. Untuk mengatasinya, pastikan bahwa komunikasi digital dilakukan hanya untuk hal-hal rutin saja. Sedangkan untuk hal-hal penting, tetap bicarakan secara tatap muka. Simpan hal-hal menarik yang ingin Anda ceritakan untuk sesi khusus obrolan santai di akhir hari.
2. Hobi nonton film romantis
Banyak wanita senang nonton film romantis. Tapi hati-hati, jangan anggap serius film-film tersebut, karena riset menunjukkan bahwa pasangan yang percaya pada romansa ala film biasanya jadi tidak sepenuh hati menjalankan hubungan asmaranya sendiri.
Dalam film, meski cobaan dan kesedihan melanda, selalu ada akhir yang bahagia dan mengejutkan. Tentu saja hal ini tidak terjadi di dunia nyata. Tidak semua lelaki bisa berlaku seperti pangeran impian, dan tidak semua hubungan berjalan layaknya di film romantis. Gunakanlah film-film ini sebagai inspirasi bagi hubungan Anda, tapi selalu ingat bahwa film hanya karya fiksi.
3. Kurang tidur
Riset yang dilakukan UC Berkeley menemukan bahwa sebagian besar pasangan bertengkar hebat dalam kondisi kurang tidur. "Jika Anda kurang tidur, konsentrasi akan menurun dan Anda tak bisa berpikir jernih," ujar Leslie Becker-Phelps, PhD, psikolog dan relationship expert untuk WebMD. Jadi lain kali, jika Anda sedang beradu mulut dengan suami, coba ajak dia baik-baik untuk membicarakan masalah ini besok pagi setelah terbangun dari tidur nyenyak.
4. Tak pernah bertengkar
Karena Anda tak pernah berantem dengan suami, bukan berarti semua baik-baik saja. "Yang juga tak pernah bertengkar adalah pasangan yang tak jujur kepada satu sama lain," ujar Dr. Becker-Phelps. Bertengkar sesekali, menurut penelitian Universitas Michigan, justru baik untuk kesehatan. Karena jika ada masalah dan hanya dipendam saja, hormon stres akan meningkat tajam dan memicu penyakit fisik.
Namun bukan berarti Anda harus membesar-besarkan hal kecil dan membuatnya jadi pertengkaran. Cukup saling jujur dan terbuka saja, bicarakan semua hal yang mengganggu pikiran Anda. Jika Anda kurang suka dengan kebiasannya melempar baju kotor sembarangan, alih-alih dipendam bertahun-tahun hingga akhirnya meledak jadi pemicu pertengkaran saat Anda sedang sensitif, lebih baik bilang baik-baik pada suami. Katakan bahwa Anda mencintainya, namun Anda akan lebih bahagia jika ia menyimpan baju kotornya di keranjang yang sudah disediakan.
5. Masalah rumah tangga teman
Penelitian menunjukkan bahwa perceraian cenderung mewabah dalam lingkaran sosial, keluarga, bahkan tempat kerja. Jika suami teman Anda ketahuan berselingkuh, tanpa disadari Anda akan mulai bertanya-tanya apakah hal yang sama mungkin terjadi pada suami Anda. Terlebih jika Anda memiliki sejumlah teman yang bercerai, karena ini membuat Anda berpikir pada perceraian adalah salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan.
Bukan berarti Anda harus meninggalkan teman yang rumah tangganya bermasalah. Tentu saja tidak. Cukup tingkatkan kesadaran diri bahwa hubungan setiap orang berbeda-beda, karena terdiri dari dua orang yang memiliki nilai moral dan kepribadian yang berbeda pula. Apa yang terjadi pada rumah tangga sahabat Anda tak bisa dibandingkan dengan rumah tangga Anda.
6. Melupakan kencan
Banyak pasangan setelah menikah, apalagi punya anak, berhenti meluangkan waktu untuk kencan berdua saja. Padahal berkencan sangat penting untuk menghangatkan hubungan, untuk beristirahat sejenak dari berbagai kewajiban rumah tangga, mengurus rumah, mengurus anak, dan sebagainya, dan mengingatkan diri bahwa hubungan bukan sekadar "pekerjaan", tapi komitmen yang didasari rasa cinta.
Tak perlu merencanakan liburan atau bulan madu kedua ke tempat yang jauh-jauh. Berkencan sebaiknya malah dilakukan sering dan rutin, misalnya setiap malam minggu, persis seperti waktu Anda masih berpacaran.
7. Terlalu banyak minta maaf
Jika Anda memang melakukan kesalahan, minta maaf memang sudah sewajarnya. Yang berbahaya adalah jika Anda atau pasangan adalah tipe yang meminta maaf hanya supaya pertengkaran berakhir. Padahal bisa jadi pihak yang meminta maaf tersebut tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan, atau bahkan tahu tapi tidak mengerti kenapa itu jadi kesalahan di mata pasangannya.
Yang lebih berbahaya adalah jika Anda atau pasangan gemar meminta maaf hanya karena malas bertengkar, tapi dalam hati memendam kesal. Yang terbaik adalah selalu memberi tahu pasangan apa yang Anda rasakan. Jika Anda senang melakukan A, tapi dia tak suka, jangan langsung meminta maaf dan memendam kecewa. Bicarakan pada pasangan kenapa Anda senang melakukan A, dan minta dia untuk mengerti, atau setidaknya cari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan.
1. Komunikasi digital
Mengirim SMS, BBM, WhatsApp, atau bahkan email, memang lebih cepat dan praktis dibanding menelepon atau bertemu langsung. Apalagi jika Anda berdua sama-sama sibuk. Namun penelitian yang dilakukan Oxford University menemukan bahwa semakin sering pasangan berkomunikasi secara digital, semakin mereka tak puas dengan hubungannya.
Jenev Caddell, PsyD, ahli psikologi hubungan, mengatakan bahwa teknologi memperlancar komunikasi, tapi tidak memuaskan secara emosi. Untuk mengatasinya, pastikan bahwa komunikasi digital dilakukan hanya untuk hal-hal rutin saja. Sedangkan untuk hal-hal penting, tetap bicarakan secara tatap muka. Simpan hal-hal menarik yang ingin Anda ceritakan untuk sesi khusus obrolan santai di akhir hari.
2. Hobi nonton film romantis
Banyak wanita senang nonton film romantis. Tapi hati-hati, jangan anggap serius film-film tersebut, karena riset menunjukkan bahwa pasangan yang percaya pada romansa ala film biasanya jadi tidak sepenuh hati menjalankan hubungan asmaranya sendiri.
Dalam film, meski cobaan dan kesedihan melanda, selalu ada akhir yang bahagia dan mengejutkan. Tentu saja hal ini tidak terjadi di dunia nyata. Tidak semua lelaki bisa berlaku seperti pangeran impian, dan tidak semua hubungan berjalan layaknya di film romantis. Gunakanlah film-film ini sebagai inspirasi bagi hubungan Anda, tapi selalu ingat bahwa film hanya karya fiksi.
3. Kurang tidur
Riset yang dilakukan UC Berkeley menemukan bahwa sebagian besar pasangan bertengkar hebat dalam kondisi kurang tidur. "Jika Anda kurang tidur, konsentrasi akan menurun dan Anda tak bisa berpikir jernih," ujar Leslie Becker-Phelps, PhD, psikolog dan relationship expert untuk WebMD. Jadi lain kali, jika Anda sedang beradu mulut dengan suami, coba ajak dia baik-baik untuk membicarakan masalah ini besok pagi setelah terbangun dari tidur nyenyak.
4. Tak pernah bertengkar
Karena Anda tak pernah berantem dengan suami, bukan berarti semua baik-baik saja. "Yang juga tak pernah bertengkar adalah pasangan yang tak jujur kepada satu sama lain," ujar Dr. Becker-Phelps. Bertengkar sesekali, menurut penelitian Universitas Michigan, justru baik untuk kesehatan. Karena jika ada masalah dan hanya dipendam saja, hormon stres akan meningkat tajam dan memicu penyakit fisik.
Namun bukan berarti Anda harus membesar-besarkan hal kecil dan membuatnya jadi pertengkaran. Cukup saling jujur dan terbuka saja, bicarakan semua hal yang mengganggu pikiran Anda. Jika Anda kurang suka dengan kebiasannya melempar baju kotor sembarangan, alih-alih dipendam bertahun-tahun hingga akhirnya meledak jadi pemicu pertengkaran saat Anda sedang sensitif, lebih baik bilang baik-baik pada suami. Katakan bahwa Anda mencintainya, namun Anda akan lebih bahagia jika ia menyimpan baju kotornya di keranjang yang sudah disediakan.
5. Masalah rumah tangga teman
Penelitian menunjukkan bahwa perceraian cenderung mewabah dalam lingkaran sosial, keluarga, bahkan tempat kerja. Jika suami teman Anda ketahuan berselingkuh, tanpa disadari Anda akan mulai bertanya-tanya apakah hal yang sama mungkin terjadi pada suami Anda. Terlebih jika Anda memiliki sejumlah teman yang bercerai, karena ini membuat Anda berpikir pada perceraian adalah salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan.
Bukan berarti Anda harus meninggalkan teman yang rumah tangganya bermasalah. Tentu saja tidak. Cukup tingkatkan kesadaran diri bahwa hubungan setiap orang berbeda-beda, karena terdiri dari dua orang yang memiliki nilai moral dan kepribadian yang berbeda pula. Apa yang terjadi pada rumah tangga sahabat Anda tak bisa dibandingkan dengan rumah tangga Anda.
6. Melupakan kencan
Banyak pasangan setelah menikah, apalagi punya anak, berhenti meluangkan waktu untuk kencan berdua saja. Padahal berkencan sangat penting untuk menghangatkan hubungan, untuk beristirahat sejenak dari berbagai kewajiban rumah tangga, mengurus rumah, mengurus anak, dan sebagainya, dan mengingatkan diri bahwa hubungan bukan sekadar "pekerjaan", tapi komitmen yang didasari rasa cinta.
Tak perlu merencanakan liburan atau bulan madu kedua ke tempat yang jauh-jauh. Berkencan sebaiknya malah dilakukan sering dan rutin, misalnya setiap malam minggu, persis seperti waktu Anda masih berpacaran.
7. Terlalu banyak minta maaf
Jika Anda memang melakukan kesalahan, minta maaf memang sudah sewajarnya. Yang berbahaya adalah jika Anda atau pasangan adalah tipe yang meminta maaf hanya supaya pertengkaran berakhir. Padahal bisa jadi pihak yang meminta maaf tersebut tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan, atau bahkan tahu tapi tidak mengerti kenapa itu jadi kesalahan di mata pasangannya.
Yang lebih berbahaya adalah jika Anda atau pasangan gemar meminta maaf hanya karena malas bertengkar, tapi dalam hati memendam kesal. Yang terbaik adalah selalu memberi tahu pasangan apa yang Anda rasakan. Jika Anda senang melakukan A, tapi dia tak suka, jangan langsung meminta maaf dan memendam kecewa. Bicarakan pada pasangan kenapa Anda senang melakukan A, dan minta dia untuk mengerti, atau setidaknya cari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan.
Jumat, 19 Juli 2013
10 Tanda, Saat Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda
Apakah pasangan Anda ikhlas mencintai Anda, atau dia sebenarnya sekadar memanfaatkan tubuh, uang, atau bahkan mesin cuci Anda?
Berikut ini cara mengetahuinya:
1. Dengarkan kata hati Anda
Ya, betul sekali, suara kecil di lubuk hati yang memberi Anda peringatan, itulah naluri alami Anda. Pikiran bawah sadar Anda mungkin memberi sinyal yang tidak terlalu menonjol — yang luput dari pikiran dan hati Anda yang terlalu dimabuk asmara.
2. Dia tidak memberikan banyak pengorbanan
Dia hanya memberi perhatiannya ketika suatu hal menguntungkan baginya (seperti ketika Anda pergi ke rumahnya atau bertemu dengan teman-temannya). Tapi dia tidak memberikan usaha lebih dalam hal inisiatif komunikasi.
3. Dia pelit mengeluarkan uang
Jika Anda merasa selalu merogoh saku untuk membayar makan malam, tiket bioskop, taksi... dan sebagainya, Anda sebaiknya mulai sadar bahwa dia memanfaatkan uang Anda.
4. Dia tidak membuat Anda merasa spesial
Apakah dia ingin Anda menganggapnya sebagai seorang yang istimewa, tetapi Anda tidak bisa ingat kapan terakhir kali dia melakukan sesuatu untuk membuat Anda merasa istimewa? Anda merasa seperti terus-menerus melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan dirinya, memujinya, membohongi suara hati Anda demi membuatnya merasa istimewa, tapi dia tidak pernah membalasnya?
5. Dia bersikap berbeda ketika bersama teman-temannyaCara seorang pria memperlakukan Anda ketika berada di sekitar teman-temannya dapat menjadi indikator penting bagaimana perasaan dia yang sebenarnya. Dia mungkin bersikap manis dan sayang ketika hanya berdua dengan Anda, tetapi jika kemudian tiba-tiba dia menjauhi, merendahkan, kasar, dan meremehkan ketika teman-temannya datang... Anda harus mulai mempertanyakan kepada teman-temannya tentang Anda dan bagaimana sebenarnya dia menganggap Anda. Apakah Anda hanya untuk dimanfaatkan? Ataukah dia sekadar mengucilkan Anda karena malu dengan hubungan yang Anda jalin?
6. Teman dan kenalan memperingatkan bahwa dia berbeda ketika tidak sedang bersama Anda
Jika Anda mendengar cerita yang berbeda dari orang lain tentang kepribadiannya, yang berbeda dari bagaimana dia bersikap ketika Anda bersamanya... jadi seperti apa sikap dia sebenarnya? Apakah dia hanya berpura-pura ketika sedang bersama Anda?
7. Dia memiliki motivasi tersembunyi
Dia berbicara tentang motif tersembunyi lain dengan Anda — contohnya seperti mencari peluang agar ayah Anda bisa memberikan dia pekerjaan, bahwa ia ingin untuk menempati rumah pantai Anda, bahwa ia akan senang jika Anda membawanya ke lebih banyak pesta agar ia dapat bertemu dengan orang-orang penting.
8. Anda merasa seperti Anda bekerja untuknya
Dia terus meminta Anda untuk menjalankan tugas dan menitipkan sesuatu untuk dibeli ketika ingin bertemu. Hal ini membuat Anda merasa seperti pembantunya, bukan pacar.
9. Dia hanya datang ketika dia merasa lapar dan ketika butuh mesin cuciDia selalu membawa cucian dan memakan semua makanan Anda. Setelah semua kebutuhan itu terpenuhi, dia langsung pulang.
10. Anda baru dibutuhkan ketika dia dalam kondisi yang paling lemah
Dia hanya menghubungi Anda ketika sedang mabuk, bangkrut, atau mengalami hari yang buruk.
Jika ada banyak (atau bahkan hanya beberapa) kemiripan dari 10 tanda di atas, mungkin inilah saatnya bagi Anda untuk mulai berpikir ulang apakah dia benar-benar mencintai Anda, ataukah Anda sekadar dimanfaatkan.
Berikut ini cara mengetahuinya:
1. Dengarkan kata hati Anda
Ya, betul sekali, suara kecil di lubuk hati yang memberi Anda peringatan, itulah naluri alami Anda. Pikiran bawah sadar Anda mungkin memberi sinyal yang tidak terlalu menonjol — yang luput dari pikiran dan hati Anda yang terlalu dimabuk asmara.
2. Dia tidak memberikan banyak pengorbanan
Dia hanya memberi perhatiannya ketika suatu hal menguntungkan baginya (seperti ketika Anda pergi ke rumahnya atau bertemu dengan teman-temannya). Tapi dia tidak memberikan usaha lebih dalam hal inisiatif komunikasi.
3. Dia pelit mengeluarkan uang
Jika Anda merasa selalu merogoh saku untuk membayar makan malam, tiket bioskop, taksi... dan sebagainya, Anda sebaiknya mulai sadar bahwa dia memanfaatkan uang Anda.
4. Dia tidak membuat Anda merasa spesial
Apakah dia ingin Anda menganggapnya sebagai seorang yang istimewa, tetapi Anda tidak bisa ingat kapan terakhir kali dia melakukan sesuatu untuk membuat Anda merasa istimewa? Anda merasa seperti terus-menerus melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan dirinya, memujinya, membohongi suara hati Anda demi membuatnya merasa istimewa, tapi dia tidak pernah membalasnya?
5. Dia bersikap berbeda ketika bersama teman-temannyaCara seorang pria memperlakukan Anda ketika berada di sekitar teman-temannya dapat menjadi indikator penting bagaimana perasaan dia yang sebenarnya. Dia mungkin bersikap manis dan sayang ketika hanya berdua dengan Anda, tetapi jika kemudian tiba-tiba dia menjauhi, merendahkan, kasar, dan meremehkan ketika teman-temannya datang... Anda harus mulai mempertanyakan kepada teman-temannya tentang Anda dan bagaimana sebenarnya dia menganggap Anda. Apakah Anda hanya untuk dimanfaatkan? Ataukah dia sekadar mengucilkan Anda karena malu dengan hubungan yang Anda jalin?
6. Teman dan kenalan memperingatkan bahwa dia berbeda ketika tidak sedang bersama Anda
Jika Anda mendengar cerita yang berbeda dari orang lain tentang kepribadiannya, yang berbeda dari bagaimana dia bersikap ketika Anda bersamanya... jadi seperti apa sikap dia sebenarnya? Apakah dia hanya berpura-pura ketika sedang bersama Anda?
7. Dia memiliki motivasi tersembunyi
Dia berbicara tentang motif tersembunyi lain dengan Anda — contohnya seperti mencari peluang agar ayah Anda bisa memberikan dia pekerjaan, bahwa ia ingin untuk menempati rumah pantai Anda, bahwa ia akan senang jika Anda membawanya ke lebih banyak pesta agar ia dapat bertemu dengan orang-orang penting.
8. Anda merasa seperti Anda bekerja untuknya
Dia terus meminta Anda untuk menjalankan tugas dan menitipkan sesuatu untuk dibeli ketika ingin bertemu. Hal ini membuat Anda merasa seperti pembantunya, bukan pacar.
9. Dia hanya datang ketika dia merasa lapar dan ketika butuh mesin cuciDia selalu membawa cucian dan memakan semua makanan Anda. Setelah semua kebutuhan itu terpenuhi, dia langsung pulang.
10. Anda baru dibutuhkan ketika dia dalam kondisi yang paling lemah
Dia hanya menghubungi Anda ketika sedang mabuk, bangkrut, atau mengalami hari yang buruk.
Jika ada banyak (atau bahkan hanya beberapa) kemiripan dari 10 tanda di atas, mungkin inilah saatnya bagi Anda untuk mulai berpikir ulang apakah dia benar-benar mencintai Anda, ataukah Anda sekadar dimanfaatkan.
Rabu, 17 Juli 2013
9 Hal Penting yang diinginkan Wanita dari Pria
Anda pria yang sedang mencari atau sedang “pdkt” pada
seorang wanita? Anda pria yang mengalami kesulitan untuk bisa memahami
apa yang wanita inginkan? Mari kita bongkar rahasia apa saja yang wanita
inginkan dari seorang pria.
“A woman’s heart is deeper than the ocean for a secret.” Itulah penggalan kata-kata dari Kate Winslet dalam film Titanic
yang menggambarkan betapa sulitnya bagi pria untuk bisa memahami apa
yang wanita inginkan, terlebih dalam hal mencari pasangan. Namun
sebenarnya apa yang wanita inginkan kadang sangat sederhana dan sudah
ada di hadapan pria. Hanya saja pria kadang melupakannya. Apa saja yang
sebenarnya wanita inginkan dari pria?1. Bersikap jujur
Kejujuran adalan suatu hal mendasar yang sangat penting bagi seorang wanita. Wanita mudah tahu jika dirinya dibohongi dan sulit sekali untuk bisa memaafkan pembohong. Jika Anda mengaku dengan jujur, mungkin masih akan ada sedikit kesempatan dari si dia. Buatlah dia percaya pada Anda berbekal kejujuran dan ketulusan. Wanita mengharapkan pria yang bisa diandalkan. Jadi beranilah mengatakan apapun secara jujur pada wanita.
2. Pendengar yang baik
Jika Anda menginginkan hubungan yang serius dari seorang wanita, pastikan telinga Anda siap mendengar apapun cerita dan masalahnya. Anda tak perlu memberi solusi sebelum diminta karena sebenarnya dia sedang tidak mencari jawaban melainkan hanya membutuhkan seseorang yang bisa mendengarkan dengan baik tanpa perlu ada komentar. Biarkan dia untuk membuat ikatan emosianal dengan Anda.
3.Bisa melindungi
Wanita diketahui memang lebih cepat tumbuh dewasa dibandingkan pria. Namun seorang wanita dewasa juga menginginkan pelindung bagi dirinya. Wanita membutuhkan seorang pria yang tenang dan terkendali serta bisa membuat dirinya aman dan nyaman. Wanita menyukai pria dimana dia bisa bersandar pada pria tersebut, bukan sebaliknya.
4. Wangi
Aroma wangi tubuh Anda mampu menghipnotis wanita dalam waktu sekejap mata sehingga bisa membuatnya selalu ingin berada di dekat Anda. Memiliki tubuh yang wangi membuktikan bahwa Anda memang bisa merawat diri sehingga wanita akan percaya bahwa Anda juga bisa merawatnya.
5. Berikan kejutan
Wanita menyukai sebuah kejutan tak terduga dari pria baik dalam bentuk makanan seperti cokelat atau barang-barang indah kesukaan wanita seperti bunga. Berikan juga sedikit kata-kata indah pada secarik kertas kecil yang memuji dirinya.
6. Tubuh yang ideal
Tidak hanya pria yang menginginkan wanita bertubuh seksi bak gitar Spanyol. Wanita juga menginginkan seorang pria yang memiliki tubuh ideal dan kencang bak aktor film Hollywood.
7. Gaya pakaian yang baik
Wanita menyukai pria yang tahu bagaimana cara berpakaian yang baik. Tidak harus selalu berkemeja dan bercelana rapi atau mengenakan barang-barang fashion mewah, seorang pria hanya perlu mengekspresikan seleranya berbusana baik itu elegan, edgy, casual, atau sporty. Asalkan pria tahu kapan dan bagaimana harus berpakaian, mereka akan dapat tempat spesial tersendiri di mata wanita.
8. Gaya rambut yang baik
Tidak harus memiliki gaya rambut peaked cut atau crown cut, gaya rambut pria yang baik adalah yang sesuai dengan bentuk wajah sehingga bisa menonjolkan penampilan wajah Anda di mata para wanita.
9. Jadilah koki
Anda mungkin pernah mengajak pasangan atau teman wanita Anda pergi makan ke restoran yang memiliki hidangan lezat. Namun seorang wanita juga akan sangat menyukai pria yang bisa membuatkan masakan spesial untuk dirinya. Bahkan sebagian wanita beranggapan, pria yang bisa memasak itu seksi.
So guys, Anda bisa membalas ungkapan dari Kate Winslet diatas dengan ungkapan “A man’s got to do what a man’s got to do.” Selamat mencoba!
Selasa, 19 Maret 2013
5 Hal Simple yang Selalu Merusak Hubungan Cinta
Hampir semua hubungan cinta pasti
pernah dilanda masalah. Sebabnya bermacam-macam, ada yang dari pasangan
itu sendiri atau justru karena pihak luar. Tetapi tenang, asal
ditangani dengan baik atau dicegah, hubungan Anda bisa tetap berjalan
mulus.
Mantan
Hampir semua orang pernah mengalami masalah dengan mantan. Entah karena tak bisa melupakan, atau justru mantan yang masih mengejar-ngejar. Nah ketika membuka lembaran baru, pastikan mantan jangan sampai menjadi duri dalam hubungan Anda.
Tak bisa diingkari, kadang sulit menghilangkan rasa sayang kepada mantan. Tapi setidaknya jika Anda sudah berniat membuka hubungan baru maka pelan-pelan hilangkan sisa perasaan pada mantan dan belajar mencintai pasangan baru Anda. Kuncinya, berhenti membandingkan si kekasih baru dengan mantan agar Anda tidak terperangkap dalam lingkaran masa lalu yang tiada akhir.
Gadget
Kecanggihan teknologi memang membawa banyak kebaikan. Namun tak sedikit juga masalah yang timbul. Ada beberapa cara gadget merusak hubungan Anda. Pertama sebagai pengalih perhatian. Saat makan malam atau pergi berdua Anda malah sibuk dengan gadget masing-masing. Akhirnya intensitas komunikasi pun berkurang.
Gadget juga menimbulkan tuntutan baru dalam hubungan cinta. Harus selalu bisa dihubungi, pesan harus selalu cepat dibalas, dan sebagainya.. Gadget juga bisa jadi sumber konflik si pencemburu. Keinginannya untuk selalu memata-matai ponsel pasangan bisa berujung pertengkaran karena pasangan merasa tidak dipercayai.
Kembalikan fungsi gadget sebagai penunjang aktivitas, bukan sebagai benda yang mendominasi kehidupan Anda. Ketika bersama orang tersayang sebaiknya kesampingkan dahulu aktivitas apa pun yang bisa dilakukan lain waktu. Perkuat hubungan Anda dengan komunikasi yang baik dengan rajin bertukar cerita dan pikiran saat bertemu langsung. Maksimalkan komunikasi untuk membangun hubungan yang berbasis saling percaya.
Bohong
Berbohong kepada pasangan merupakan cara ampuh merusak hubungan Anda. Berbohong sering dilakukan dengan alasan takut pasangan marah/tersinggung. Jika pada banyak kesempatan Anda merasa harus berbohong kepada pasangan maka Anda perlu berpikir ulang tentang hubungan Anda. Apakah dia merupakan orang yang tepat untuk Anda?
Pasangan yang tepat biasanya membuat Anda tak ragu menceritakan apa pun. Dia bisa menjadi tempat curhat, diskusi, atau sekadar obrolan ringan. Jika Anda merasa harus terus berbohong, sebaiknya sudahi saja hubungan Anda. Temukan pasangan yang bisa membuat Anda tak perlu berbohong dan bisa bersikap terbuka. Komunikasi yang lancar tanpa harus bohong tentu membuat hubungan lebih baik. Jika si dia tidak bisa menerima Anda apa adanya sehingga Anda harus banyak berbohong maka dia bukan orang yang tepat.
Media sosial
Nah yang satu ini bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial bisa jadi tempat menemukan cinta, tapi di sisi lain juga bisa membuat hubungan cinta bubar berantakan. Karena hanya dilakukan di dunia maya, mungkin Anda merasa menggoda (flirting) teman lama tak ada bahayanya. Tapi diam-diam hal ini bisa menyakiti hati pasangan dan membuatnya tidak percaya lagi. Mengumbar konflik di media sosial juga tidak baik. Hal tersebut justru hanya akan memperburuk citra Anda, bukan menyelesaikan masalah.
Ingatlah kembali bahwa prioritas hubungan Anda adalah di dunia nyata. Jadi jangan mulai membuat tuntutan yang tidak perlu seperti meminta pasangan memajang foto Anda berdua sebagai foto profil atau mempublikasikan status Anda sebagai kekasihnya di halaman media sosialnya. Hormati preferensinya dalam mengatur profilnya di dunia maya, karena tentu yang terpenting adalah cintanya di dunia nyata.
Cemburu
Api cemburu sering kali menyulut pertengkaran. Cemburu memang perasaan yang sulit dikendalikan. Tapi sebenarnya mudah diredam jika bisa membangun kepercayaan pada pasangan. Cemburu muncul karena ada perasaan tidak aman atau perasaan memiliki yang berlebihan. Bangun komunikasi yang baik dengan pasangan agar muncul rasa saling percaya.
Hilangkan kebiasaan menuduh dan biasakan untuk saling terbuka. Hindari marah atau menyerang kekasih yang sudah bercerita secara terbuka. Hal tersebut hanya akan membuatnya malas jujur pada Anda dan malah memicunya untuk berbohong demi menghindari pertengkaran. Biasakan memulai pertanyaan dengan nada yang baik, bukan nada yang menuduh.
Mantan
Hampir semua orang pernah mengalami masalah dengan mantan. Entah karena tak bisa melupakan, atau justru mantan yang masih mengejar-ngejar. Nah ketika membuka lembaran baru, pastikan mantan jangan sampai menjadi duri dalam hubungan Anda.
Tak bisa diingkari, kadang sulit menghilangkan rasa sayang kepada mantan. Tapi setidaknya jika Anda sudah berniat membuka hubungan baru maka pelan-pelan hilangkan sisa perasaan pada mantan dan belajar mencintai pasangan baru Anda. Kuncinya, berhenti membandingkan si kekasih baru dengan mantan agar Anda tidak terperangkap dalam lingkaran masa lalu yang tiada akhir.
Gadget
Kecanggihan teknologi memang membawa banyak kebaikan. Namun tak sedikit juga masalah yang timbul. Ada beberapa cara gadget merusak hubungan Anda. Pertama sebagai pengalih perhatian. Saat makan malam atau pergi berdua Anda malah sibuk dengan gadget masing-masing. Akhirnya intensitas komunikasi pun berkurang.
Gadget juga menimbulkan tuntutan baru dalam hubungan cinta. Harus selalu bisa dihubungi, pesan harus selalu cepat dibalas, dan sebagainya.. Gadget juga bisa jadi sumber konflik si pencemburu. Keinginannya untuk selalu memata-matai ponsel pasangan bisa berujung pertengkaran karena pasangan merasa tidak dipercayai.
Kembalikan fungsi gadget sebagai penunjang aktivitas, bukan sebagai benda yang mendominasi kehidupan Anda. Ketika bersama orang tersayang sebaiknya kesampingkan dahulu aktivitas apa pun yang bisa dilakukan lain waktu. Perkuat hubungan Anda dengan komunikasi yang baik dengan rajin bertukar cerita dan pikiran saat bertemu langsung. Maksimalkan komunikasi untuk membangun hubungan yang berbasis saling percaya.
Bohong
Berbohong kepada pasangan merupakan cara ampuh merusak hubungan Anda. Berbohong sering dilakukan dengan alasan takut pasangan marah/tersinggung. Jika pada banyak kesempatan Anda merasa harus berbohong kepada pasangan maka Anda perlu berpikir ulang tentang hubungan Anda. Apakah dia merupakan orang yang tepat untuk Anda?
Pasangan yang tepat biasanya membuat Anda tak ragu menceritakan apa pun. Dia bisa menjadi tempat curhat, diskusi, atau sekadar obrolan ringan. Jika Anda merasa harus terus berbohong, sebaiknya sudahi saja hubungan Anda. Temukan pasangan yang bisa membuat Anda tak perlu berbohong dan bisa bersikap terbuka. Komunikasi yang lancar tanpa harus bohong tentu membuat hubungan lebih baik. Jika si dia tidak bisa menerima Anda apa adanya sehingga Anda harus banyak berbohong maka dia bukan orang yang tepat.
Media sosial
Nah yang satu ini bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial bisa jadi tempat menemukan cinta, tapi di sisi lain juga bisa membuat hubungan cinta bubar berantakan. Karena hanya dilakukan di dunia maya, mungkin Anda merasa menggoda (flirting) teman lama tak ada bahayanya. Tapi diam-diam hal ini bisa menyakiti hati pasangan dan membuatnya tidak percaya lagi. Mengumbar konflik di media sosial juga tidak baik. Hal tersebut justru hanya akan memperburuk citra Anda, bukan menyelesaikan masalah.
Ingatlah kembali bahwa prioritas hubungan Anda adalah di dunia nyata. Jadi jangan mulai membuat tuntutan yang tidak perlu seperti meminta pasangan memajang foto Anda berdua sebagai foto profil atau mempublikasikan status Anda sebagai kekasihnya di halaman media sosialnya. Hormati preferensinya dalam mengatur profilnya di dunia maya, karena tentu yang terpenting adalah cintanya di dunia nyata.
Cemburu
Api cemburu sering kali menyulut pertengkaran. Cemburu memang perasaan yang sulit dikendalikan. Tapi sebenarnya mudah diredam jika bisa membangun kepercayaan pada pasangan. Cemburu muncul karena ada perasaan tidak aman atau perasaan memiliki yang berlebihan. Bangun komunikasi yang baik dengan pasangan agar muncul rasa saling percaya.
Hilangkan kebiasaan menuduh dan biasakan untuk saling terbuka. Hindari marah atau menyerang kekasih yang sudah bercerita secara terbuka. Hal tersebut hanya akan membuatnya malas jujur pada Anda dan malah memicunya untuk berbohong demi menghindari pertengkaran. Biasakan memulai pertanyaan dengan nada yang baik, bukan nada yang menuduh.
Senin, 18 Maret 2013
3 Cara Jitu Menghindari Pertengkaran dengan Pasangan
Ketika sedikit-sedikit Anda sering curiga pada si dia, pertengkaran kecil dengan pasangan tak bisa dihindari.
Jika Anda tetap sulit membendung pikiran negatif, coba lakukan tiga langkah mudah berikut ini:
1. Trust is a must.
Mulai detik ini, bangun tekad untuk saling percaya. Semua akan terasa lebih baik ketika Anda pun ingin diberi kepercayaan olehnya.
2. Alihkan pikiran. Coba untuk berpikir tentang hal-hal yang menyenangkan atau nyalakan tayangan favorit Anda di TV. Hal ini bisa membantu Anda membuang pikiran-pikiran yang mengusik itu.
3. Tarik napas dalam-dalam. Cara ini akan memberi ketenangan untuk Anda agar bisa memikirkan hal lain yang jauh lebih penting. Paling tidak untuk tidak terburu-buru memarahinya.
Jika Anda tetap sulit membendung pikiran negatif, coba lakukan tiga langkah mudah berikut ini:
1. Trust is a must.
Mulai detik ini, bangun tekad untuk saling percaya. Semua akan terasa lebih baik ketika Anda pun ingin diberi kepercayaan olehnya.
2. Alihkan pikiran. Coba untuk berpikir tentang hal-hal yang menyenangkan atau nyalakan tayangan favorit Anda di TV. Hal ini bisa membantu Anda membuang pikiran-pikiran yang mengusik itu.
3. Tarik napas dalam-dalam. Cara ini akan memberi ketenangan untuk Anda agar bisa memikirkan hal lain yang jauh lebih penting. Paling tidak untuk tidak terburu-buru memarahinya.
Kamis, 14 Maret 2013
5 Cara Ampuh Agar Dia Tak Selingkuh Lagi
Anda perlu tahu: Pria dan wanita melihat arti selingkuh itu dari sudut yang berbeda.
Ia bisa saja marah-marah tanpa alasan karena Anda balas-balasan pesan via Facebook dengan sahabat pria yang lama tak jumpa.
Diketahui belakangan, kalau pria itu memuji busana Anda di acara reuni. Anda pun sama meluap amarahnya, ketika menemukan rencana weekend-nya nanti bukan langsung dari mulutnya, tapi dari obrolan sahabatnya.
Dengar studi M Gary Neuman dalam buku The Truth About Cheating: Why Men Stray and What You Can Do To Prevent It, bahwa "Pria tidak akan selingkuh hanya karena pasangannya tidak memberi kepuasan bercinta. Mereka berpaling karena semakin kurangnya aksi cinta seperti afeksi, telepon mesra, ciuman, dan minimnya kualitas waktu berdua."
Tanpa bermaksud membela para pria, tapi hal ini pun teryata juga di alami wanita. Yup, lack of emotional connection! Berhubung Anda wanita yang selalu tahu cara menghadirkan sensasi elektrik di atas ranjang, berarti hanya ada satu yang perlu diperbaiki: Cara Anda dan si dia saling menghujani cinta dan afeksi.
1. Tempatkan ia jadi prioritas. Sekilas bawa diri Anda ke masa lalu, masa di mana Anda cepat-cepat mencari bunyi telepon saat ia menelepon, saat Anda tak ingin berhenti mendengar suaranya. Karena berjalannya waktu ia menjadi tak sepenting waktu itu. Maka itu, tekankan kata "selalu". Anda SELALU ada saat ia butuh, itu sudah cukup untuk membuatnya berpikir ia masih punya arti.
2. Pastikan Anda bisa bicara soal apapun. Tanpa batasan! Sangat penting bagi Anda dan si dia untuk tertawa bersama-sama, membicarakan soal apapun yang Anda anggap lucu juga si dia. Semakin sering, semakin baik.
Begitu pula saat Anda ada dalam kesedihan, bicarakan secara terbuka padanya. Pria akan merasa dirinya penuh arti saat Anda membiarkannya ikut terlibat dan terbawa dalam skenario hidup Anda.
3. Ia perlu tahu sesuatu... yang selama ini Anda tutup rapat-rapat. Teori kami: Rumah akan semakin terasa nyaman, jika Anda tahu titik-titik ternyaman di dalamnya. Sama halnya dengan relationship. Buat ia senyaman berada di rumah, sehingga terus memutuskan berada di dalamnya daripada melangkah ke luar.
Terbukalah pada kelemahan masing-masing, sehingga Anda berdua mencari segala cara untuk menutupi kekurangan dan jadi pasangan yang tak tergoyahkan oleh apapun.
4. Strategi saling mengisi. Katakan, aksi ranjang Anda dan si dia sudah berada di tahap yang itu-itu saja. Bertarung di ranjang, Anda dan si dia mencapai puncak, and that's it! Merasa terlalu nyaman di zona nyaman ujungnya bikin Anda berdua sama-sama 'teriak'.
Semua pakar relationship selalu mengatakan satu hal yang berinti sama: Kunci keberhasilan jalinan cinta adalah punya keberanian untuk terus mencoba hal baru. Keluar dan tempuhlah jalur yang tidak biasa! Pergi pesan kamar hotel, kejutkan ia dengan muncul seolah Anda 'orang lain'. Dengar ini: The couple who play together, stay together.
5. Punya rasa percaya yang kuat. Ini harusnya menjadi perekat cinta yang paling ampuh!
Ia bisa saja marah-marah tanpa alasan karena Anda balas-balasan pesan via Facebook dengan sahabat pria yang lama tak jumpa.
Diketahui belakangan, kalau pria itu memuji busana Anda di acara reuni. Anda pun sama meluap amarahnya, ketika menemukan rencana weekend-nya nanti bukan langsung dari mulutnya, tapi dari obrolan sahabatnya.
Dengar studi M Gary Neuman dalam buku The Truth About Cheating: Why Men Stray and What You Can Do To Prevent It, bahwa "Pria tidak akan selingkuh hanya karena pasangannya tidak memberi kepuasan bercinta. Mereka berpaling karena semakin kurangnya aksi cinta seperti afeksi, telepon mesra, ciuman, dan minimnya kualitas waktu berdua."
Tanpa bermaksud membela para pria, tapi hal ini pun teryata juga di alami wanita. Yup, lack of emotional connection! Berhubung Anda wanita yang selalu tahu cara menghadirkan sensasi elektrik di atas ranjang, berarti hanya ada satu yang perlu diperbaiki: Cara Anda dan si dia saling menghujani cinta dan afeksi.
1. Tempatkan ia jadi prioritas. Sekilas bawa diri Anda ke masa lalu, masa di mana Anda cepat-cepat mencari bunyi telepon saat ia menelepon, saat Anda tak ingin berhenti mendengar suaranya. Karena berjalannya waktu ia menjadi tak sepenting waktu itu. Maka itu, tekankan kata "selalu". Anda SELALU ada saat ia butuh, itu sudah cukup untuk membuatnya berpikir ia masih punya arti.
2. Pastikan Anda bisa bicara soal apapun. Tanpa batasan! Sangat penting bagi Anda dan si dia untuk tertawa bersama-sama, membicarakan soal apapun yang Anda anggap lucu juga si dia. Semakin sering, semakin baik.
Begitu pula saat Anda ada dalam kesedihan, bicarakan secara terbuka padanya. Pria akan merasa dirinya penuh arti saat Anda membiarkannya ikut terlibat dan terbawa dalam skenario hidup Anda.
3. Ia perlu tahu sesuatu... yang selama ini Anda tutup rapat-rapat. Teori kami: Rumah akan semakin terasa nyaman, jika Anda tahu titik-titik ternyaman di dalamnya. Sama halnya dengan relationship. Buat ia senyaman berada di rumah, sehingga terus memutuskan berada di dalamnya daripada melangkah ke luar.
Terbukalah pada kelemahan masing-masing, sehingga Anda berdua mencari segala cara untuk menutupi kekurangan dan jadi pasangan yang tak tergoyahkan oleh apapun.
4. Strategi saling mengisi. Katakan, aksi ranjang Anda dan si dia sudah berada di tahap yang itu-itu saja. Bertarung di ranjang, Anda dan si dia mencapai puncak, and that's it! Merasa terlalu nyaman di zona nyaman ujungnya bikin Anda berdua sama-sama 'teriak'.
Semua pakar relationship selalu mengatakan satu hal yang berinti sama: Kunci keberhasilan jalinan cinta adalah punya keberanian untuk terus mencoba hal baru. Keluar dan tempuhlah jalur yang tidak biasa! Pergi pesan kamar hotel, kejutkan ia dengan muncul seolah Anda 'orang lain'. Dengar ini: The couple who play together, stay together.
5. Punya rasa percaya yang kuat. Ini harusnya menjadi perekat cinta yang paling ampuh!
Jumat, 08 Maret 2013
5 Tanda Jika Hubungan Anda Sebaiknya di Putuskan Saja
Saking tergila-gilanya Anda kepada seseorang, Anda tak peduli
tanda-tanda yang menunjukkan hubungan cinta kalian sudah tidak sehat
lagi. Percayalah pada kami. Berikut ini lima tanda sebaiknya Anda putus
saja:
1. Anda ingin sendiri dulu, tapi pasangan tidak bersedia.
Inilah ciri khas hubungan asmara jenis “tarik-ulur”. Karena ketika Anda berusaha menarik diri, pasangan Anda akan panik dan menyadari dia takut kehilangan. Konsekuensinya, dia akan membanjiri Anda dengan hadiah, pujian, dan beragam cara menunjukkan cintanya agar Anda tidak pergi.
Dari sini ada dua kemungkinan: Anda terbujuk rayuannya (lalu kembali terperangkap ke hubungan yang tidak bahagia) atau memanfaatkan momen ini untuk membuat dia berkomitmen.
Yang terbaik adalah pendekatan “tunggu dan lihat”, karena orang bisa berubah — meski membutuhkan waktu bagi mereka untuk berubah. Tanyakan pada diri sendiri, berapa lama Anda bersedia untuk menunggu dan berapa banyak kesempatan yang akan Anda berikan sebelum Anda benar-benar melupakan dia untuk selama-lamanya.
2. Anda putus-nyambung lebih dari lima kali
Apakah hubungan Anda turun-naik seperti rollercoaster? Jika hubungan Anda labil, maka sering kali hari-hari Anda dihabiskan dengan bingung dan kelelahan. Sungguh sangat tidak menyenangkan, bukan? Cinta itu rumit, tapi tidak seharusnya tidak sesulit itu.
“Terlalu banyak orang yang menganggap serius lagu ‘Break Up to Make Up,’” kata Kaye. “Tak seorang pun layak mendapatkan lima kali kesempatan... jika sudah yang ketiga kalinya, saatnya mengucapkan ‘selamat tinggal.’”
Buatlah daftar alasan mengapa Anda putus setiap kali, dan Anda mungkin akan melihat bahwa apa pun yang tertulis di sana mungkin tidak terlalu berubah jauh setelah itu. Pasangan Anda tidak bisa melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan Anda tetap bahagia, jadi beralihlah untuk cari seseorang yang mampu memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan dalam sebuah hubungan percintaan.
3. Anda hanya menunggu hal yang buruk setiap kali kembali menjalin hubungan dengan pasangan
Terlalu berhati-hati dalam hubungan apa pun tidaklah sehat secara emosional. Jika Anda tidak merasa aman, kemungkinan besar itu karena pasangan Anda melakukan hal-hal yang membuat Anda tidak merasa aman dalam hubungan.
“Jika Anda memiliki ego yang rapuh (seperti kebanyakan orang), jenis kepribadian tersebut akan menjatuhkan Anda,” kata Kaye. “Orang seperti ini selalu kembali kepada Anda untuk melindungi diri karena Anda selalu ada untuknya, dan perasaan saling ketergantungan ini sering kali terbentuk dalam dalam jenis hubungan seperti ini.”
Orang-orang yang memiliki rasa saling ketergantungan tidak tahu cara mengatur batas-batas yang sehat dengan pasangannya karena mereka takut kehilangan pasangannya. Jika Anda mendapati diri Anda seperti ini, cobalah baca buku tentang permasalahan ini, atau bergabung dengan komunitas grup yang bisa memberi dukungan tempat Anda belajar mandiri dan menemukan kekuatan untuk meninggalkan hubungan siklus tersebut untuk selamanya.
4. Anda menyadari bahwa pasangan Anda mengambil semua waktu luang dan energi Anda.
Pada awalnya mungkin menghabiskan waktu bersama pasangan terasa menyenangkan. Tetapi bila Anda tidak lagi punya waktu luang dan energi untuk diri sendiri, hati-hati. Jangan-jangan itu terjadi karena dia tidak ingin Anda menghabiskan waktu dengan orang lain?
“Orang ini adalah seorang pengekang, dan meskipun orang tersebut tampak benar-benar menginginkan Anda, dia justru hanya ingin mengendalikan Anda,” kata Kaye. “Tidak lama lagi, Anda tidak akan memiliki hidup Anda seutuhnya, karena orang-orang tersebut secara emosional sangat manipulatif,” kata Kaye.
Jangan sampai Anda kehilangan kendali hidup sendiri. Tulislah hal-hal yang Anda sukai, orang-orang yang ingin Anda ajak untuk meluangkan waktu bersama, apa yang membuat Anda bahagia (di luar hubungan Anda), dan kemudian agendakan hal-hal tersebut dalam kehidupan Anda.
5. Anda pernah mengalami fase ekstrem dengan pasangan Anda dan tahu hubungan Anda tidak akan berhasil.
Semua hal baik pasti ada ujungnya. Tapi itu tidak terjadi dalam hal ini. Layaknya tahap awal “bulan madu” dalam sebuah hubungan (yang kemudian memudar setelah satu sama lain mengenal lebih dekat dan mengendap menjadi rutinitas), fase terjerat siklus hubungan tidak harmonis tersebut juga terbatas dalam cakupan dan durasi. Dan jika Anda sedah pernah melalui itu sebelumnya, kata hati Anda akan menyadari bahwa semua perhatian dan perasaan ekstra tersebut akan kembali ke level “yang biasa-biasa” lagi.
Jika seseorang memperlakukan Anda dengan buruk sebelum memperlakukan Anda dengan baik, tidak ada salahnya untuk membiarkan pasangan Anda tersebut memberikan upaya yang maksimal untuk mendapatkan Anda kembali. Namun, tidak peduli seberapa besar pasangan Anda memancarkan pesonanya, jangan pernah mengubah batasan-batasan yang telah ditetapkan sebagai pertahanan diri.
“Satu-satunya kesempatan yang dimiliki seseorang dapat bertahan dalam hubungan seperti itu adalah dengan mengambil alih kendali dan mengatur batasan-batasan yang kuat,” kata Kanye. “Mulailah berpikir dengan otak Anda, bukan hati Anda!”
1. Anda ingin sendiri dulu, tapi pasangan tidak bersedia.
Inilah ciri khas hubungan asmara jenis “tarik-ulur”. Karena ketika Anda berusaha menarik diri, pasangan Anda akan panik dan menyadari dia takut kehilangan. Konsekuensinya, dia akan membanjiri Anda dengan hadiah, pujian, dan beragam cara menunjukkan cintanya agar Anda tidak pergi.
Dari sini ada dua kemungkinan: Anda terbujuk rayuannya (lalu kembali terperangkap ke hubungan yang tidak bahagia) atau memanfaatkan momen ini untuk membuat dia berkomitmen.
Yang terbaik adalah pendekatan “tunggu dan lihat”, karena orang bisa berubah — meski membutuhkan waktu bagi mereka untuk berubah. Tanyakan pada diri sendiri, berapa lama Anda bersedia untuk menunggu dan berapa banyak kesempatan yang akan Anda berikan sebelum Anda benar-benar melupakan dia untuk selama-lamanya.
2. Anda putus-nyambung lebih dari lima kali
Apakah hubungan Anda turun-naik seperti rollercoaster? Jika hubungan Anda labil, maka sering kali hari-hari Anda dihabiskan dengan bingung dan kelelahan. Sungguh sangat tidak menyenangkan, bukan? Cinta itu rumit, tapi tidak seharusnya tidak sesulit itu.
“Terlalu banyak orang yang menganggap serius lagu ‘Break Up to Make Up,’” kata Kaye. “Tak seorang pun layak mendapatkan lima kali kesempatan... jika sudah yang ketiga kalinya, saatnya mengucapkan ‘selamat tinggal.’”
Buatlah daftar alasan mengapa Anda putus setiap kali, dan Anda mungkin akan melihat bahwa apa pun yang tertulis di sana mungkin tidak terlalu berubah jauh setelah itu. Pasangan Anda tidak bisa melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan Anda tetap bahagia, jadi beralihlah untuk cari seseorang yang mampu memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan dalam sebuah hubungan percintaan.
3. Anda hanya menunggu hal yang buruk setiap kali kembali menjalin hubungan dengan pasangan
Terlalu berhati-hati dalam hubungan apa pun tidaklah sehat secara emosional. Jika Anda tidak merasa aman, kemungkinan besar itu karena pasangan Anda melakukan hal-hal yang membuat Anda tidak merasa aman dalam hubungan.
“Jika Anda memiliki ego yang rapuh (seperti kebanyakan orang), jenis kepribadian tersebut akan menjatuhkan Anda,” kata Kaye. “Orang seperti ini selalu kembali kepada Anda untuk melindungi diri karena Anda selalu ada untuknya, dan perasaan saling ketergantungan ini sering kali terbentuk dalam dalam jenis hubungan seperti ini.”
Orang-orang yang memiliki rasa saling ketergantungan tidak tahu cara mengatur batas-batas yang sehat dengan pasangannya karena mereka takut kehilangan pasangannya. Jika Anda mendapati diri Anda seperti ini, cobalah baca buku tentang permasalahan ini, atau bergabung dengan komunitas grup yang bisa memberi dukungan tempat Anda belajar mandiri dan menemukan kekuatan untuk meninggalkan hubungan siklus tersebut untuk selamanya.
4. Anda menyadari bahwa pasangan Anda mengambil semua waktu luang dan energi Anda.
Pada awalnya mungkin menghabiskan waktu bersama pasangan terasa menyenangkan. Tetapi bila Anda tidak lagi punya waktu luang dan energi untuk diri sendiri, hati-hati. Jangan-jangan itu terjadi karena dia tidak ingin Anda menghabiskan waktu dengan orang lain?
“Orang ini adalah seorang pengekang, dan meskipun orang tersebut tampak benar-benar menginginkan Anda, dia justru hanya ingin mengendalikan Anda,” kata Kaye. “Tidak lama lagi, Anda tidak akan memiliki hidup Anda seutuhnya, karena orang-orang tersebut secara emosional sangat manipulatif,” kata Kaye.
Jangan sampai Anda kehilangan kendali hidup sendiri. Tulislah hal-hal yang Anda sukai, orang-orang yang ingin Anda ajak untuk meluangkan waktu bersama, apa yang membuat Anda bahagia (di luar hubungan Anda), dan kemudian agendakan hal-hal tersebut dalam kehidupan Anda.
5. Anda pernah mengalami fase ekstrem dengan pasangan Anda dan tahu hubungan Anda tidak akan berhasil.
Semua hal baik pasti ada ujungnya. Tapi itu tidak terjadi dalam hal ini. Layaknya tahap awal “bulan madu” dalam sebuah hubungan (yang kemudian memudar setelah satu sama lain mengenal lebih dekat dan mengendap menjadi rutinitas), fase terjerat siklus hubungan tidak harmonis tersebut juga terbatas dalam cakupan dan durasi. Dan jika Anda sedah pernah melalui itu sebelumnya, kata hati Anda akan menyadari bahwa semua perhatian dan perasaan ekstra tersebut akan kembali ke level “yang biasa-biasa” lagi.
Jika seseorang memperlakukan Anda dengan buruk sebelum memperlakukan Anda dengan baik, tidak ada salahnya untuk membiarkan pasangan Anda tersebut memberikan upaya yang maksimal untuk mendapatkan Anda kembali. Namun, tidak peduli seberapa besar pasangan Anda memancarkan pesonanya, jangan pernah mengubah batasan-batasan yang telah ditetapkan sebagai pertahanan diri.
“Satu-satunya kesempatan yang dimiliki seseorang dapat bertahan dalam hubungan seperti itu adalah dengan mengambil alih kendali dan mengatur batasan-batasan yang kuat,” kata Kanye. “Mulailah berpikir dengan otak Anda, bukan hati Anda!”
Selasa, 05 Maret 2013
9 Alasan Terburuk untuk Menikah
Ketika dua orang jatuh cinta, pernikahan jelas menjadi jawabannya. Namun
jangan bodohi diri kita sendiri, karena banyak juga orang menikah bukan
karena cinta. Jika Anda siap menikah namun sadar bahwa Anda masih
bingung terhadap perasaan cinta, pertimbangkan lagi keputusan untuk
menikah.
Anda layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Jika ada sedikit keraguan di kepala Anda, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menikah. Berikut sembilan alasan mengapa Anda harus menunda pernikahan saat ini juga!
1. Untuk menyenangkan orangtua
Memang, orangtua akan merasa bahagia saat mengetahui bahwa ada seseorang yang akan menjaga Anda. Tapi mereka sebenarnya hanya menginginkan cucu.
2. Untuk membuktikan memiliki orientasi seks yang normal
Entah Anda mencoba untuk membuktikan orientasi seksual kepada diri sendiri atau orang lain, pernikahan bukanlah jawabannya.
3. Membantu teman yang kesulitan
Apakah harus kami ingatkan bahwa menikah untuk tujuan mengelabui proses imigrasi adalah tindakan kriminal? Pengorbanan yang sia-sia.
4. Anda hamil
Mengetahui bahwa Anda hamil adalah hal yang menakutkan. Apalagi jika Anda hamil saat masih melajang, maka itu akan lebih menakutkan. Terburu-buru menikah sebelum Anda siap, bisa membuat pernikahan Anda berakhir tragis. Biasakan diri dengan peran sebagai ibu sebelum siap memikul tanggung jawab dalam pernikahan.
5. Sudah terlalu lama berpacaran
Anda mengencani seorang pria dan hubungannya berjalan lancar. Dia mencintai Anda dan semuanya baik-baik saja. Apakah Anda harus terikat dan menikah? Jika Anda belum siap maka jangan lakukan.
6. Melunasi utang
Anda memiliki banyak utang dan tidak bisa melunasinya. Sebelum Anda menikah dengan pria yang memiliki banyak uang, pahamilah bahwa kebahagiaan pribadi tidak bisa dibeli dengan uang.
7. Karena semua orang juga menikah
Jadi, semua orang yang pernah Anda temui sudah menikah dan Anda masih melajang. Hindari perasaan tertekan dan jadilah diri sendiri. Cinta akan datang saat waktunya tiba.
8. Mewujudkan pernikahan impian
Daya tarik dari pernikahan mewah memang tidak terelakkan, namun apakah itu harga yang pantas dibayar untuk kehidupan tanpa cinta? Silahkan tanya Kim Kardashian.
9. Ingin memiliki anak
Ya, pepatah bijak berbunyi, “Awalnya cinta bersemi, lalu menikah, dan akhirnya ada bayi,” namun mungkin Anda bukan tipe gadis konvensional seperti itu.
Anda layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Jika ada sedikit keraguan di kepala Anda, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menikah. Berikut sembilan alasan mengapa Anda harus menunda pernikahan saat ini juga!
1. Untuk menyenangkan orangtua
Memang, orangtua akan merasa bahagia saat mengetahui bahwa ada seseorang yang akan menjaga Anda. Tapi mereka sebenarnya hanya menginginkan cucu.
2. Untuk membuktikan memiliki orientasi seks yang normal
Entah Anda mencoba untuk membuktikan orientasi seksual kepada diri sendiri atau orang lain, pernikahan bukanlah jawabannya.
3. Membantu teman yang kesulitan
Apakah harus kami ingatkan bahwa menikah untuk tujuan mengelabui proses imigrasi adalah tindakan kriminal? Pengorbanan yang sia-sia.
4. Anda hamil
Mengetahui bahwa Anda hamil adalah hal yang menakutkan. Apalagi jika Anda hamil saat masih melajang, maka itu akan lebih menakutkan. Terburu-buru menikah sebelum Anda siap, bisa membuat pernikahan Anda berakhir tragis. Biasakan diri dengan peran sebagai ibu sebelum siap memikul tanggung jawab dalam pernikahan.
5. Sudah terlalu lama berpacaran
Anda mengencani seorang pria dan hubungannya berjalan lancar. Dia mencintai Anda dan semuanya baik-baik saja. Apakah Anda harus terikat dan menikah? Jika Anda belum siap maka jangan lakukan.
6. Melunasi utang
Anda memiliki banyak utang dan tidak bisa melunasinya. Sebelum Anda menikah dengan pria yang memiliki banyak uang, pahamilah bahwa kebahagiaan pribadi tidak bisa dibeli dengan uang.
7. Karena semua orang juga menikah
Jadi, semua orang yang pernah Anda temui sudah menikah dan Anda masih melajang. Hindari perasaan tertekan dan jadilah diri sendiri. Cinta akan datang saat waktunya tiba.
8. Mewujudkan pernikahan impian
Daya tarik dari pernikahan mewah memang tidak terelakkan, namun apakah itu harga yang pantas dibayar untuk kehidupan tanpa cinta? Silahkan tanya Kim Kardashian.
9. Ingin memiliki anak
Ya, pepatah bijak berbunyi, “Awalnya cinta bersemi, lalu menikah, dan akhirnya ada bayi,” namun mungkin Anda bukan tipe gadis konvensional seperti itu.
Senin, 04 Maret 2013
Tips Memilih Bunga Sebagai Hadiah dan Maknanya
Setiap bunga memiliki makna yang berbeda. Pilih yang sesuai dengan isi hati Anda.
Mawar Merah Mawar merah adalah bunga yang sering menjadi hadiah. Makna bunga ini adalah cinta yang romantis serta hasrat yang menggebu. |
Anyelir Bunga cantik ini adalah simbol cinta yang baru. Jadi cocok bagi Anda yang tengah jatuh cinta. |
Alstroemeria Bunga ini termasuk salah satu jenis bunga lili. Alstromeria memiliki makna pengorbanan dan persahabatan yang erat. Untuk sahabat yang paling berharga, bunga ini sangat sesuai. |
Anggrek Anggrek memiliki makna yang mendalam. Karena maknanya lebih kepada cinta yang menggebu dan hasrat yang mendalam. Cocok untuk pasangan yang baru menikah. |
Bunga Matahari Bunga matahari memiliki makna kebahagiaan. Bungan ini bisa menjadi hadiah bagi siapa saja, pacar, orang tua, sahabat atau rekan kerja. |
Casa Blanca Lili Bunga ini cocok diberikan pada seseorang yang Anda puja, karena bermakna pujian akan kecantikan dan sosok yang sempurna. |
Iris Bunga ini adalah lambang harapan. Memadukannya dengan tulip atau mawar merah bisa menjadi kombinasi yang sesuai dan cantik. |
Tulip Tulip melambangkan cinta yang utuh dan sempurna. Sangat cocok untuk hadiah Valentine atau peringatan hari jadian atau tanggal pernikahan. |
Gardenia Gardenia juga merupakan simbol cinta, namun dengan kesan lebih klasik. Biasanya gardenia cocok untuk pasangan yang sudah lama menjalin kasih. |
Ketahui Karakteristik Hubungan Asmara dari Posisi Tidur Anda
Karakteristik Anda dalam menjalin hubungan cinta ternyata bisa diketahui dari hal paling simpel, seperti posisi tidur!
1. Memeluk Bantal. You need somebody to sleep beside you. Dr. Samuel Dunkell, Direktur Insomnia Medical Services, New York, mengatakan bahwa posisi meringkuk sambil memeluk bantal sebenarnya menyatakan kalau Anda merasa tidak aman tanpa keberadaan pasangan.
Anda butuh seseorang yang nyaman untuk dipeluk selama Anda tidur. Hmmm, time for a booty call?
2. Satu Tangan Di bawah Bantal.
Congratulation! Posisi ini menandakan bahwa Anda sudah merasa nyaman dengan hubungan Anda saat ini. Sebagai tipe wanita yang independen dan percaya diri, Anda percaya kalau di manapun si dia berada, hatinya akan tetap untuk Anda.
3. Di tengah-tengah.
Balance adalah kata yang tepat untuk mengartikan posisi tidur Anda. Posisi ini menandakan kalau hubungan Anda dan si dia seimbang. Tak ada yang lebih dominan, maupun lebih needy. Anda memang membutuhkan pasangan, tapi dalam waktu bersamaan, Anda memastikan kalau si dia juga membutuhkan Anda.
1. Memeluk Bantal. You need somebody to sleep beside you. Dr. Samuel Dunkell, Direktur Insomnia Medical Services, New York, mengatakan bahwa posisi meringkuk sambil memeluk bantal sebenarnya menyatakan kalau Anda merasa tidak aman tanpa keberadaan pasangan.
Anda butuh seseorang yang nyaman untuk dipeluk selama Anda tidur. Hmmm, time for a booty call?
2. Satu Tangan Di bawah Bantal.
Congratulation! Posisi ini menandakan bahwa Anda sudah merasa nyaman dengan hubungan Anda saat ini. Sebagai tipe wanita yang independen dan percaya diri, Anda percaya kalau di manapun si dia berada, hatinya akan tetap untuk Anda.
3. Di tengah-tengah.
Balance adalah kata yang tepat untuk mengartikan posisi tidur Anda. Posisi ini menandakan kalau hubungan Anda dan si dia seimbang. Tak ada yang lebih dominan, maupun lebih needy. Anda memang membutuhkan pasangan, tapi dalam waktu bersamaan, Anda memastikan kalau si dia juga membutuhkan Anda.
Kamis, 28 Februari 2013
6 Tanda Hubungan Percintaan Anda Menyebabkan Stres
Gaya hidup modern memang sering menyebabkan stres.
Namun, ada satu lagi tekanan yang menghantui kehidupan manusia, yakni
stres yang disebabkan oleh hubungan percintaan.
Stres
bisa disebabkan oleh kemacetan lalu lintas, masalah keuangan, kehidupan
yang sibuk, dan banyak hal lainnya termasuk hubungan percintaan. Stres
yang disebabkan oleh hubungan percintaan tidak seperti stres akibat
pekerjaan, Anda tidak bisa mengukurnya. Namun, tanda-tanda stres ini ada
dan dapat dengan mudah diidentifikasi. Untuk membantu Anda mengatasi
masalah hubungan percintaan, Anda perlu mengidentifikasi tanda-tanda
stres.Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan Anda berada dibawah stres akibat hubungan percintaan, seperti dikutip Boldsky.com. Check these out!
- Merokok setelah bertengkar. Para perokok mengklaim bahwa mengisap rokok mampu menghilangkan stres. Bila Anda merokok hanya setelah bertengkar atau ketika bertengkar, maka ini menunjukkan Anda sedang stres. Anda harus membuang kebiasaan ini.
- Mabuk-mabukan setelah bertengkar. Minum alkohol adalah salah satu cara pelarian untuk meredakan stres. Bila Anda atau pasangan Anda mabuk-mabukan untuk menghindari masalah hubungan percintaan, sebaiknya hentikan. Minum alokohol tidak akan mengurangi stres, tetapi hanya akan meningkatkan masalah kedepannya.
- Mengendarai motor/mobil dengan mengebut. Ketika pasangan bertengkar di dalam mobil, itu bisa sangat berbahaya. Kebut-kebutan adalah efek samping dari bertengkar dan stres hubungan. Sebaiknya Anda tahan emosi jika berada di sebuah mobil. Pertengkaran bisa menyebabkan gangguan yang mengancam jiwa.
- Menjadi pemarah. Jika Anda sedang mengalami masalah serius dalam hubungan, Anda pastinya akan menjadi seseorang yang pemarah terus-menerus. Sikap ini hanya akan berujung menghancurkan hubungan Anda dengan pasangan dan juga hubungan lainnya, misalnya hubungan keluarga dan sahabat.
- Menolak untuk makan. Menolak makan karena gejolak emosi hanya akan meningkatkan stres dalam hidup dan hubungan Anda. Pastikan Anda makan malam walaupun setelah bertengkar.
- Kurangnya keintiman. Bila Anda terlalu stres karena pertengkaran dalam hubungan Anda, kehidupan cinta Anda akan terpengaruh. Jika Anda tidak berhubungan intim dengan pasangan Anda selama lebih dari sebulan, sudah dipastikan Anda berada dibawah stres yang besar.
Senin, 18 Februari 2013
7 Cara yang Bisa Anda Lakukan untuk Menyenangkan Hati Pasangan
Tiada yang lebih indah selain bisa membahagiakan
pasangan. Setidaknya itulah kalimat yang sering menjadi pedoman bagi
para pecinta di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa keharmonisan
dan romantisme dalam menjalin hubungan tidak terlepas dari bagaimana
kita memperlakukan pasangan.
Memberikan
perhatian ekstra dan melakukan hal-hal kecil yang bisa membahagiakan
pasangan akan membuat si dia selalu ingin di dekat Anda. Meski
memberikan sesuatu yang mahal terkadang juga dibutuhkan, namun
memberikan perhatian kecil setiap hari juga tak kalah hebatnya untuk
mempererat hubungan Anda.Berikut 7 cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menyenangkan hati pasangan Anda.
-
Jangan Lupakan Ulang Tahunnya
Mungkin beberapa dari Anda, entah karena lupa atau terlalu sibuk dengan pekerjaan, sering melupakan hari ulang tahun pasangan. Bagi banyak orang, hari ulang tahun merupakan momen istimewa dan merupakan saat di mana ia membutuhkan perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya, khususnya Anda. Sesibuk apapun Anda sebaiknya jangan pernah melewatkan hari ulang tahun pasangan. Jadilah yang pertama mengucapkan ‘Selamat Ulang Tahun’ dan berikan ia kado spesial di hari ulang tahunnya. Agar tidak lupa, buatlah memo atau reminder di ponsel atau gadget Anda.
-
Sms Mesra
Kirimkan pesan-pesan mesra kepada pasangan. Misalnya, betapa Anda terkesan dengan baju yang ia kenakan semalam, betapa cantik/tampan ia saat mengenakan baju kerja, atau sampaikan bahwa Anda benar-benar merasa nyaman bersamanya. Kirimkan pesan ini di waktu-waktu tak terduga, misalnya saat ia sibuk bekerja, tengah malam, atau saat si dia bangun tidur. -
Membaurlah bersama Teman-temannya
Sesekali luangkan waktu untuk mengenal teman-teman pasangan Anda. Ikuti kegiatan yang biasa ia lakukan bersama teman-temannya. Entah itu hang out, karaoke, atau sekedar makan malam bersama. Saat Anda bersedia membaur bersama teman-temannya, ia akan merasa dihargai dan merasa bangga karena bisa memperkenalkan Anda kepada teman-temannya. -
Jangan Umbar Kemesraan
Membaur bersama teman-teman pasangan Anda memang dianjurkan untuk mempererat keharmonisan hubungan. Tapi jangan mengumbar kemesraan seperti memeluk, membelai, atau mencium di depan mereka, apalagi di tempat umum. Bisa jadi pasangan Anda akan risih dan salah tingkah di hadapan teman-temannya. Dan teman-temannya pun akan merasa tidak nyaman bergaul dengan Anda. -
Jangan Umbar Pertengkaran
Selain tidak mengumbar kemesraan, sebaiknya Anda juga tidak mengumbar pertengkaran di depan umum. Membentak pasangan hingga pasangan menangis di depan umum tidak akan menyelesaikan masalah. Jika Anda mengalami satu permasalahan bersama pasangan sebaiknya selesaikan di tempat yang tenang dan jauh dari teman-temannya. -
Cairkan Suasana
Jika Anda dan pasangan sedang menghadapi permasalahan yang membuat hubungan menjadi tegang, cairkan suasana dengan joke-joke segar yang bisa membuat si dia tersenyum atau bahkan tertawa. Syaratnya, Anda juga harus tertawa saat membawakan lelucon tersebut. -
Buatkan Makan Siang
Bila Anda jago memasak, kini saatnya Anda tunjukkan kemampuan Anda di depan pasangan. Buatkan si dia menu makan siang atau makan malam paling enak yang pernah Anda buat sebelumnya. Lebih romantis lagi jika Anda buatkan ia bekal makan siang di kantor, dan selipkan catatan mesra di dalamnya.
Puisi Cinta BJ Habibie Untuk Mengenang 1000 Hari Wafatnya Ainun
Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie menulis
beberapa kalimat puitis mengenang 1.000 hari wafatnya mantan ibu negara
Hasri Ainun Habibie binti Mohamad Besari di Jakarta, Jumat (15/2).
Berikut ungkapan cinta Habibie yang diberi judul Seribu;
Seribu
Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda.
Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda.
Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya.
Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku.
Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun.
Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun.
Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah.
Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami.
Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami.
Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat !
Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Februari 2013
Peringatan 1.000 hari wafatnya Ainun berlangsung di kediaman Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Acara diawali ibadah sholat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.
Namun suasana kediaman BJ Habibie sudah ramai sejak pukul 17.00 WIB. Deretan mobil terparkir di samping pagar rumah Presiden ketiga RI itu. Tamu yang hadir secara bergantian mengisi buku tanda kehadiran yang disiapkan di dekat pintu gerbang.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia Rahardi Ramelan, mantan Menteri Negara BUMN Tanri Abeng, Letnan Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono, serta beberapa tokoh lain dan publik figur.
Habibie yang mengenakan baju muslim putih-putih, terlihat terus menebarkan senyum, sambil menghampiri dan menyalami satu per satu tamu yang hadir dan sesekali berbincang dengan beberapa tokoh yang hadir.
Seribu
Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda.
Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda.
Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya.
Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku.
Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun.
Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun.
Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah.
Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami.
Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami.
Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat !
Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Februari 2013
Peringatan 1.000 hari wafatnya Ainun berlangsung di kediaman Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Acara diawali ibadah sholat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.
Namun suasana kediaman BJ Habibie sudah ramai sejak pukul 17.00 WIB. Deretan mobil terparkir di samping pagar rumah Presiden ketiga RI itu. Tamu yang hadir secara bergantian mengisi buku tanda kehadiran yang disiapkan di dekat pintu gerbang.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia Rahardi Ramelan, mantan Menteri Negara BUMN Tanri Abeng, Letnan Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono, serta beberapa tokoh lain dan publik figur.
Habibie yang mengenakan baju muslim putih-putih, terlihat terus menebarkan senyum, sambil menghampiri dan menyalami satu per satu tamu yang hadir dan sesekali berbincang dengan beberapa tokoh yang hadir.
Sabtu, 16 Februari 2013
Perbedaan Wanita dan Pria Saat Menanggapi Masalah
Berbicara mengenai perbedaan antara pria dengan wanita tentu tidak
akan ada habisnya. Salah satu yang sering menjadi perbincangan adalah
mengenai emosi. Emosi merupakan perasaan dasar yang ada pada manusia.
Marah, bahagia, dan sedih akan selalu datang menghampiri. Semua tidak
bisa dihindari, melainkan harus dihadapi. Emosi seseorang baik pria
maupun wanita akan menimbulkan kesan tersendiri yang masing-masing tentu
saja berbeda. Misalnya ketika seorang pria marah, maka terbentuklah
kesan kuat pada dirinya. Sementara jika wanita yang marah justru sedikit
memberi kesan kurang pantas. Hal ini tidak terlepas dari sifat dasar
yang ada pada diri keduanya. Pria selalu identik dengan kekuatan dan
kekuasaan, sementara wanita adalah kelembutan dan kenyamanan.
Lalu, bagaimana jika pria dan wanita dihadapkan pada sebuah permasalahan? Tentu saja masing-masing akan menanggapinya berbeda dan dalam menghadapinya baik pria dan wanita pasti akan melibatkan emosi dalam dirinya. Mengapa demikian? Karena keduanya memiliki pola pikir dan daya pandang yang berbeda dalam hidupnya. Apa saja hal-hal yang akan dilakukan oleh pria dan wanita ketika mereka mempunyai masalah?
Dalam hal berbagi ke orang lain
Ketika menghadapi suatu persoalan
Ketika menghadapi konflik
Ketika menghadapi sebuah ketegangan
Ketika marah
Untuk menyelesaikan masalah
Ketika permasalahan masih belum selesai
Ketika mengalami kesedihan yang mendalam.
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Jangankan pria dengan wanita, seorang pria dengan pria lainnya atau wanita dengan wanita lainnya pun berbeda. Tentu saja dengan perbedaan tersebut dapat melahirkan keragaman yang unik dan menarik. Dengan adanya perbedaan akan melahirkan sikap saling menghormati, saling menghargai, memiliki empati dan bisa saling memahami satu sama lain.
Banyak pelajaran yang bisa didapat dari sebuah perbedaan, itu pun jika kita menanggapinya dengan baik, karena tidak jarang dengan adanya perbedaan justru malah menimbulkan perselisihan dan melahirkan berbagai macam permasalahan baru. Seperti halnya pria dan wanita yang masing-masing mempunyai tindakan berbeda dalam menghadapi masalah, jika tidak bisa saling memahami maka bukan solusi yang didapat tapi justru akan menimbulkan masalah yang baru.
Kini, sudah tahu bukan bagaimana sikap pria dan wanita ketika menghadapi masalah? Jadi, untuk para pria jangan menganggap wanita cengeng atau pemarah ketika wanita sedang menghadapi masalah, karena dengan cara seperti itulah dia akan merasa lega. Wanita hanya memerlukan pendengar yang baik, bukan penasehat untuk menyelesaikan masalahnya.
Dan untuk wanita, sudah saatnya membuang jauh-jauh pikiran bahwa pria tidak berperasaan ketika sedang menghadapi masalah. Pergi dalam beberapa waktu bukan berarti pria tidak peduli, justru dengan cara seperti ini dia mencoba berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Terkadang sikap seperti ini memang terkesan cuek, namun pada kenyataannya pria pun tidak bisa menghindar dan tetap selalu memikirkan persoalan yang menimpanya, hanya saja pria berusaha keras untuk menyembunyikannya dan melupakannya sejenak, berbeda dengan wanita yang tidak dapat menyembunyikan perasaannya ketika masalah datang dalam hidupnya.
Lalu, bagaimana jika pria dan wanita dihadapkan pada sebuah permasalahan? Tentu saja masing-masing akan menanggapinya berbeda dan dalam menghadapinya baik pria dan wanita pasti akan melibatkan emosi dalam dirinya. Mengapa demikian? Karena keduanya memiliki pola pikir dan daya pandang yang berbeda dalam hidupnya. Apa saja hal-hal yang akan dilakukan oleh pria dan wanita ketika mereka mempunyai masalah?
Dalam hal berbagi ke orang lain
- Pria : Kaum pria tidak terlalu senang membicarakan permasalahannya kepada orang lain. Dia akan selalu berusaha menangani masalahnya sendiri, kecuali jika pada titik tertentu ketika dia tidak dapat menyelesaikannya, baru dia akan meminta nasihat atau pertolongan. Itu pun kepada orang yang dianggap lebih ahli dari dirinya.
- Wanita : Ketika sedang memiliki masalah kaum wanita akan merasa lebih nyaman apabila membicarakan persoalan-persoalannya.
Ketika menghadapi suatu persoalan
- Pria : Ketika menghadapi suatu persoalan kaum pria biasanya tidak akan menganggapnya terlalu serius asalkan sasaran akhir bisa dicapai dengan baik. Hal ini terjadi karena pria tidak terlalu fokus dengan kegagalan atau masalah yang terjadi di awal, tapi dia lebih tertuju pada hasil akhir.
- Wanita : Berbeda dengan kaum pria yang tidak terlalu serius menanggapi masalahnya, kaum wanita akan selalu menganggap sesuatu itu sangatlah penting. Jika dirasa ada kesalahan, maka dia perlu mengambil tindakan dan melakukan perbaikan. Wanita lebih fokus pada penyebab terjadinya sebuah permasalahan dan lebih mementingkan proses dibanding hasil akhir.
Ketika menghadapi konflik
- Pria : Ketika dihadapkan pada suatu konflik, kaum pria lebih menggunakan akal sehat dan fokus terhadap solusi untuk menyelesaikan permasalahannya. Namun, tidak jarang pada titik tertentu ketika tidak dapat menemukan jalan keluar, pria akan menggunakan kekerasan.
- Wanita : Adapaun kaum wanita akan mencurahkan semua perasaannya terlebih dulu ketika sedang menghadapi konflik, karena hal tersebut akan membuatnya merasa lega. Dalam menghadapi suatu masalah, wanita lebih membutuhkan empati dan tidak terlalu memikirkan solusi di awal.
Ketika menghadapi sebuah ketegangan
- Pria : Kaum pria biasanya akan lebih memilih pergi dan menghindar sejenak ketika menghadapi sebuah ketegangan. Dia perlu waktu untuk meredakan emosi dan memikirkannya dengan kepala dingin. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari kekerasan. Ketika dia tidak menemukan solusi, maka pria akan bersikap cuek terhadap masalah tersebut.
- Wanita : Bila menghadapi sebuah ketegangan, kaum wanita akan mencari seseorang yang bisa mendengarkan bagaimana perasaannya saat itu. Dia akan merasa tenang ketika bisa mencurahkan seluruh emosinya. Ketika tidak menemukan solusi, wanita akan lebih memilih untuk menyendiri dan menyalahkan diri sendiri terhadap permasalahan yang terjadi.
Ketika marah
- Pria : Kaum pria akan lebih memilih untuk diam ketika ia marah. Hal ini memang terkesan dia tidak peduli, namun inilah cara terbaik untuk meredam amarahnya.
- Wanita : Sementara kaum wanita akan meluapkan seluruh emosinya, ketika dia marah maka dia akan mengeluarkan kemarahannya, ketika sedih maka dia akan menangis, ketika kesal maka dia akan memperlihatkan kekesalannya karena dengan bersikap seperti itu wanita akan merasa lega dan tenang.
Untuk menyelesaikan masalah
- Pria : Untuk menyelesaikan suatu permasalahan, pria membutuhkan ruang dan waktu yang tepat sehingga tidak jarang dia akan menghilang untuk sementara waktu dan akan kembali jika dia menganggap sudah saatnya menyelesaikan permasalahan tersebut.
- Wanita : Sedangkan wanita menginginkan penyelesaian di saat itu pula. Wanita tidak akan merasa tenang jika menundanya. Justru hal ini malah akan membuatnya stres karena permasalahan tersebut tidak bisa terlepas dari pikirannya.
Ketika permasalahan masih belum selesai
- Pria : Ketika masalah masih belum selesai, pria dapat melupakan dan mengalihkan sejenak permasalahan yang menimpanya dengan cara melakukan berbagai macam aktivitas, seperti bekerja, olahraga, atau berkumpul bersama teman-teman.
- Wanita : Sebaliknya wanita justru tidak bisa fokus bekerja. Meski berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, wanita tidak dapat menghilangkan permasalahan yang sedang dihadapinya dari pikirannya.
Ketika mengalami kesedihan yang mendalam.
- Pria : Bila sedang mengalami kesedihan yang mendalam, pria akan mencari aktivitas yang baru atau pergi ke suatu tempat bersama dengan teman-temannya.
- Wanita : Sedangkan wanita lebih memilih menyendiri, tidak melakukan aktivitas apa pun, menangis untuk meluapkan kesedihannya dan menghindar dari keramaian.
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Jangankan pria dengan wanita, seorang pria dengan pria lainnya atau wanita dengan wanita lainnya pun berbeda. Tentu saja dengan perbedaan tersebut dapat melahirkan keragaman yang unik dan menarik. Dengan adanya perbedaan akan melahirkan sikap saling menghormati, saling menghargai, memiliki empati dan bisa saling memahami satu sama lain.
Banyak pelajaran yang bisa didapat dari sebuah perbedaan, itu pun jika kita menanggapinya dengan baik, karena tidak jarang dengan adanya perbedaan justru malah menimbulkan perselisihan dan melahirkan berbagai macam permasalahan baru. Seperti halnya pria dan wanita yang masing-masing mempunyai tindakan berbeda dalam menghadapi masalah, jika tidak bisa saling memahami maka bukan solusi yang didapat tapi justru akan menimbulkan masalah yang baru.
Kini, sudah tahu bukan bagaimana sikap pria dan wanita ketika menghadapi masalah? Jadi, untuk para pria jangan menganggap wanita cengeng atau pemarah ketika wanita sedang menghadapi masalah, karena dengan cara seperti itulah dia akan merasa lega. Wanita hanya memerlukan pendengar yang baik, bukan penasehat untuk menyelesaikan masalahnya.
Dan untuk wanita, sudah saatnya membuang jauh-jauh pikiran bahwa pria tidak berperasaan ketika sedang menghadapi masalah. Pergi dalam beberapa waktu bukan berarti pria tidak peduli, justru dengan cara seperti ini dia mencoba berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Terkadang sikap seperti ini memang terkesan cuek, namun pada kenyataannya pria pun tidak bisa menghindar dan tetap selalu memikirkan persoalan yang menimpanya, hanya saja pria berusaha keras untuk menyembunyikannya dan melupakannya sejenak, berbeda dengan wanita yang tidak dapat menyembunyikan perasaannya ketika masalah datang dalam hidupnya.
Jumat, 15 Februari 2013
10 Mitos dan Fakta Tentang Perselingkuhan
Apakah pria
lebih sering berselingkuh daripada wanita? Haruskah Anda mengaku jika
Anda sudah berselingkuh? Apakah selingkuh selalu berkaitan dengan seks?
Mitos #1: Orang selingkuh karena mereka tidak bahagia di rumah
Jika Anda wanita, ini biasa terjadi. Wanita dalam pernikahan
jangka panjang yang berselingkuh melaporkan kepuasan rendah pada
pernikahan mereka. Untuk pria, di sisi lain, itu tidak selalu terjadi.
Banyak pria yang mencintai pasangannya dan memiliki kehidupan seks yang
hebat di rumah tidak pernah menolak kesempatan untuk sedikit selingkuh
jika mereka berpikir bisa lolos dengan hal itu. Dalam satu studi, 56
persen pria berselingkuh yang disurvei mengatakan pernikahan mereka
sangat bahagia. Hanya 34 persen wanita tidak setia yang setuju.Mitos #1: Orang selingkuh karena mereka tidak bahagia di rumah
Mitos #2: Pria lebih sering selingkuh daripada wanita
Dulu memang betul, tapi sekarang sudah mulai seimbang. Kenapa? Wanita selingkuh dengan alasan yang sama dengan laki-laki: Dia orang baru. Dia nakal (dan hal itu bagus). Tetapi ada alasan lain bagi wanita: Perselingkuhan adalah “hadiah” untuk istri dan ibu yang tidak dihargai atau untuk bertahan dengan pasangan yang tidak menyayangi, tidak mendengarkan, atau mengabaikan.
Itu adalah dorongan ego (lewatlah sudah hari-hari ketika membelikan diri sendiri lipstik baru atau potongan rambut untuk menghibur diri sendiri). Kita tidak akan bosan berselingkuh seperti laki-laki. Perempuan lebih cenderung merasa bersalah — tetapi mengingat bahwa studi menunjukkan wanita jauh lebih baik dalam hal berbohong, kita juga lebih mungkin tidak ketahuan.
Mitos #3: Selingkuh sebagian besar adalah tentang seks
Beberapa perselingkuhan memang tentang seks dan pasti melibatkan seks, karena seks dengan orang yang dilarang, menjadi lebih menantang. Tapi seks tidak selalu alasan orang berselingkuh. Selingkuh adalah cara bagi orang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka tidak dapatkan dari hubungan mereka jalani. Sangat sederhana. Beberapa orang mencari sesuatu seperti anak hilang, yang lain untuk menebus masa muda yang tersia-siakan. Beberapa orang berselingkuh dari pasangan yang “sempurna” karena mereka bosan pada kesempurnaan. Selingkuh tidak selalu tentang seks.
Mitos #4: Jika dia selingkuh maka dia tidak mencintai Anda
Mungkin akan terasa seperti itu, tapi belum tentu demikian. Memang, berarti dia tidak menghormati Anda dan menghormati komitmen yang telah dibuat untuk satu sama lain dan bahwa ia memiliki sistem penilaian yang berbeda dengan Anda. Beberapa orang lebih dari mampu memisahkan seks dari cinta, dan berhubungan seks dengan orang lain tidak mempengaruhi cinta mereka untuk Anda. Umumnya, pria cenderung melakukan hubungan seks berbasis selingkuh, tidak emosional seperti selingkuh “pakai hati”.
Mitos #5: Seks dengan mantan bukanlah selingkuh karena Anda sudah pernah melakukannya
Seks dengan mantan adalah kecelakaan seksual bagi kebanyakan orang yang sering berharap untuk lolos dari masalah. Sayangnya, inilah alasan mengapa seks dengan mantan dapat memiliki konsekuensi bencana. Anda mungkin akan bercinta demi mengenang masa lalu, tapi mantan Anda mungkin melakukan hal itu sebagai upaya putus asa untuk menghidupkan kembali hubungan lama Anda berdua. Jadi, Anda harus meninggalkannya (lagi) dan jelaskan kepada pasangan Anda saat ini mengapa Anda tiba-tiba mendapatkan email atau telepon darinya setelah sekian lama. Kemungkinan Anda ketahuan sebenarnya lebih tinggi dibandingkan jika Anda berhubungan seks dengan orang asing karena orang asing tidak akan merasa perlu untuk menulis email panjang dengan penutupan yang memberatkan.
Mitos #6: Anda bisa membuat hubungan Anda bebas perselingkuhan
Anda dapat menurunkan kemungkinan berselingkuh dalam hubungan Anda, tapi tidak pernah ada jaminan. Hal terbaik berikutnya? Pilih pasangan yang tepat. Memilih orang yang tepat lebih penting daripada menjaga mereka tetap bahagia setelah Anda bersama mereka, karena hal-hal seperti moral, nilai-nilai, dan sistem latar belakang keluarga adalah pengaruh yang lebih kuat pada apakah seseorang akan selingkuh atau tidak.
Mitos #7: Jika dia pernah selingkuh, ia akan berselingkuh dari Anda juga
Yang satu ini hampir selalu benar. Jika pasangan Anda berselingkuh hampir pada semua orang dia kencani — dan tidak ada yang membuat mereka memikirkan kembali perilaku mereka — mereka akan hampir pasti melakukan hal yang sama pada Anda.
Mitos #8: Jika tanpa seks, itu bukan selingkuh
Perselingkuhan emosional berefek sangat dalam, hubungan penuh perasaan dari seseorang bahkan membuat mereka sering tidak menyadari mereka telah melewati batas dari pertemanan ke romantisme yang menjadi ancaman terbesar yang bisa dihadapi pernikahan. Lebih dari 80 persen orang yang tidak setia berselingkuh dengan “hanya seorang teman” (sangat sering dia adalah rekan kerja).
Bahkan, satu studi menunjukkan bahwa 50 persen wanita tidak setia dan 62 persen laki-laki tidak setia terlibat dengan seseorang di tempat kerja. Intens namun tak terlihat, erotis tapi tidak dikonsumsi, perselingkuhan emosional sangat berbahaya, adiktif dan terlalu mudah untuk lolos dari masalah yang disebabkannya. Jika Anda sering berpura-pura Anda lajang ketika Anda tidak sendiri, jika Anda mengirim SMS atau email rahasia, jika Anda berbagi detail kehidupan intim Anda dengan orang yang Anda suka dan berbohong kepada pasangan Anda tentang cara Anda melihat mereka, Anda sudah berselingkuh emosional.
Mitos #9: Berfantasi tentang orang lain berarti Anda akan menjadi tidak setia
Saat ahli terapi seks mendorong pasangan dalam hubungan jangka panjang untuk berfantasi tentang orang lain untuk mengatasi godaan logika, tidak apa-apa untuk tidak setia hanya di kepala Anda, hanya saja jangan menyebut fantasi Anda di tempat tidur, hal itu berisiko. Mereka mengatakan selingkuh dimulai dalam pikiran dan fantasi seks bisa membuat Anda ingin hal yang sebenarnya. Inti dari fantasi adalah untuk menyulap seks yang sempurna. Sementara selingkuh pada kehidupan nyata cenderung jauh lebih menarik dan tidak sempurna, gambaran yang kuat dapat meningkatkan keinginan untuk menyimpang.
Mitos #10: Selingkuh bisa 'menyelamatkan' hubungan
Ini adalah mitos diabadikan oleh orang yang berselingkuh sebagai pembenaran untuk apa yang mereka lakukan. Dan itu salah. Bisakah Anda membayangkan pasangan yang mengatakan, “Perselingkuhan itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada kita?”
Tidak akan! Selingkuh berarti melanggar sumpah, berbohong secara teratur dan mengkhianati kepercayaan. Bahkan mereka yang bertahan menemukan hubungan mereka diwarnai dengan kebencian, kesedihan, dan rasa bersalah. Karena itu, melihat alasan mengapa orang selingkuh dapat membantu mengumpulkan apa yang tersisa dari apa yang Anda miliki sebelumnya. Orang sering berselingkuh untuk menemukan kembali diri mereka sendiri atau, lebih akurat, untuk menjadi orang yang mereka pikir mereka inginkan. Seorang pasangan dalam jangka panjang akan melihat Anda sebagai orang pada saat Anda baru saja bertemu, telah menjadi apakah Anda pada saat ini, atau Anda ingin menjadi orang yang seperti apa. Selingkuh akan memberi Anda kesempatan untuk memulai lagi dari awal.
5 Hadiah Valentine yang Paling Dibenci Wanita!
Di Hari Valentine, kebanyakan pasangan biasanya saling
bertukar kado spesial. Tentunya, kado adalah hal yang paling disukai
wanita karena bersifat romantis.
Namun, pria kadang-kadang sulit untuk menemukan kado yang tepat.
Sementara di pihak wanita, mereka selalu mengharapkan sesuatu yang
istimewa dan baru. Untuk membuat Valentine Anda lebih berkesan, cobalah
pilih kado yang terbaik.Well, berikut adalah kado-kado yang dibenci wanita seperti dikutip Boldsky.com. So guys, catat dan hindari membeli barang-barang berikut ini :
- Novel thriller : Walaupun wanita Anda suka membaca buku, hindari memberinya kado novel ber-genre ini pada Hari Valentine. Novel romantis bisa menjadi hadiah yang baik untuk kekasih Anda, tetapi carilah genre novel kesukaannya.
- Perhiasan palsu : Wanita tentunya suka mendapatkan kado berlian atau cincin emas asli di Hari Valentine dan jangan yang palsu! Jika budget Anda tidak mencukupi, buatlah rencana nge-date yang membuatnya bahagia dan berkesan.
- Video game : Ini adalah salah satu ide kado Hari Valentine yang terburuk. Pria tentunya senang diberi kado tersebut, tetapi sebagian besar wanita benci gadget game. Memberikan ponsel feminin baru bisa menjadi ide yang lebih baik.
- Lingerie : Ini adalah kado selektif yang tidak akan disukai oleh kebanyakan wanita. Umumnya, wanita mengharapkan kado romantis pada Hari Valentine. Jika Anda berencana untuk membelikan lingerie, itu bukan ide yang bagus. Namun, jika wanita Anda merasa nyaman, maka Anda boleh mempertimbangkan kado lingerie sensual.
- Sepatu : Ini juga termasuk ide kado yang buruk. Wanita benci untuk menerima kado seperti ini terutama pada Hari Valentine. Meski wanita Anda doyan mengoleksi sepatu, hindari membeli kado ini. Sebaiknya, ajaklah pasangan Anda untuk belanja dan akan lebih berkesan.
Rabu, 13 Februari 2013
10 Hal yang Harus Dihindari Saat Bertengkar dengan Pasangan
Saat marah kita cenderung mengucapkan kata-kata yang
kasar dan menyakitkan orang-orang yang kita sayangi. Dan saat sudah
terucap, kita tidak bisa menarik perkatan kita. Patti Stanger, ahli
percintaan, pemilik biro jodoh premium “Millionaire’s Club” dan bintang reality show “Millionaire Matchmaker” yang tayang di saluran Sony Entertainment Television
tiap Kamis pukul 20.55, punya tips khusus 10 kata yang harus dihindari
saat marah atau beradu mulut dengan pasangan, demi menyelamatkan
hubungan Anda:
- Sumpah serapah - Kata-kata makian, mengutuk, dalam bahasa apapun juga, tidak boleh dikatakan saat beradu mulut dengan seseorang yang Anda cinta. Bukankah Anda akan marah jika ada orang lain memaki-maki pasangan Anda? Nah, Anda jangan lakukan hal yang sama padanya. Untuk alasan apapun.
- Julukan Yang Kasar - Sama seperti sumpah serapah, hindari menjulukinya dengan kasar. Ingatlah, Anda beradu mulut demikian hebatnya dengan orang ini karena Anda mencintainya. Jadi ingatlah itu sebelum kata-kata seperti: "dasar tolol” dan “dasar matre” keluar dari mulut Anda.
- "Kamu Selalu..." atau "Kamu Tidak Pernah..." - Cobalah untuk tidak men-generalisir perilakunya. Anda marah karena dia belum mengganti air mineral galonan saat Anda pulang kerja larut malam dan dia malah meminta Anda membuatkan susu hangat dan mi rebus. Bicarakanlah tentang ini. Jangan malah naik darah karena ia selalu malas dan tidak pernah membantu kamu sama sekali di rumah. Kalau memang ia selalu bersikap buruk dan tidak pernah membantu, Anda seharusnya tidak berhubungan denannya, dan saya yakin bukan itu inti permasalahannya.
- Anda minta putus/cerai - Saya tahu bahwa sebuah pertengkaran hebat dapat mengakibatkan putus cinta atau perceraian, dan itu wajar saja. Tapi Anda tidak boleh mengambil keputusan itu ketika bertengkar. Sebuah perpisahan – apakah itu perceraian atau putus cinta - adalah langkah besar dalam sebuah hubungan, dan Anda harus tenang dan rasional ketika mengambil keputusan itu, karena sekali Anda mengatakannya, tidak ada yang bisa mengembalikan kata-kata tersebut.
- Anda Benci Teman-temannya - Pertengkaran terjadi antara kalian berdua dan tidak melibatkan teman-temannya. Ini jelas bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan bagaimana Anda tidak menyukai teman - temannya. Dan sekali Anda melakukannya, perkataan Anda tentang mereka akan membuat kehidupan sosial Anda jauh lebih rumit.
- Anda Benci keluarganya - Demikian pula tentang keluarganya, jangan sekalipun Anda ungkapkan saat terjadi pertengkaran. Mungkin saja ibunya menjengkelkan, tapi saat Anda marah dengannya bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkapkan kekesalan Anda dengan ibunya. Persoalan keluarga adalah hal rumit dan sensitif, salah bicara satu kata saja tentang orang-orang yang dicintainya, malah membuat diri Anda ter”usir” dari kehidupannya.
- Perkataan Mantannya Benar - “No No No!” Jangan memihak mantannya untuk hal-hal yang sensitif. Dan semua hal yang diucapkan dalam sebuah pertengkaran adalah hal sensitif. Dia menjadi mantan karena sebuah alasan, dan Anda tidak ingin menjadi seorang mantan karena hal bodoh yang Anda katakan.
- Mencibir Passion dan Mimpinya - Ingatlah untuk fokus pada topik pertengkaran dan tidak menyerangnya. Jika kalian bertengkar karena masalah keuangan, jangan mengungkit-ungkit karya fotografi/lukisannya tidak bernilai seni, band-nya tidak punya depan, mimpinya menciptakan tempat cukur 24 jam adalah hal bodoh..Fokuslah pada permasalahan yang sebenarnya (keuangan).
- Anda Harap Tidak Pernah Bertemu Dengannya - Pertengkaran bisa menjadi sangat dramatis, tapi janganlah ber-reaksi yang berlebihan. Mengatakan kepadanya bahwa Anda berharap tidak pernah bertemu dengannya adalah hal yang keji. Kalian memiliki saat-saat bahagia bersama-sama. Hanya saja perkelahian ini tentu tidak menyenangkan. Mengatakan kepadanya bahwa Anda berpikir selama ini hubungan kalian sia-sia malah membuatnya merasa jauh lebih sedih dan kesal, lebih dari yang Anda sebenarnya inginkan.
- Anda Harap Dia Mati - Sekali lagi, jangan lebay. Tidak peduli betapa marahnya Anda padanya, saya tahu, Anda tidak berharap dia mati. Setelah Anda mengatakan sesuatu sekeji itu, wajar saja jika ia merespon dengan perkataan keji lainnya. Tentunya Anda tidak ingin ia mengatakan hal-hal yang sangat keji. Kalian berdua akhirnya benar-benar merasa tersakiti.
Rabu, 06 Februari 2013
Cara Merayakan Hari Valetine untuk si Jomblo
Valentine bukanlah kiamat
Meski kita banyak yang bermimpi dicintai dan dilimpahi perhatian (dan hadiah) dari pasangan, kenyataannya sangat penting untuk mempertahankan beberapa perspektif dan ingatlah: Valentine bukanlah kiamat. OK, mungkin Anda tidak punya rencana apa pun saat Hari Valentine kali ini, tetapi 14 Februari hanyalah satu hari di kalender, dan akan ada banyak hari lain lagi untuk mendapatkan kencan sempurna.
Manjakan diri
Jika tidak memiliki seseorang yang ingin Anda manjakan pada Hari Valentine kali ini, mengapa tidak menganggapnya sebagai kesempatan untuk memanjakan diri sendiri? Berikan diri Anda sedikit perawatan, memasak makanan enak, atau bersantai di bathtub dengan lilin dan segelas sampanye. Dengan tidak adanya perasaan orang lain yang harus dipikirkan, Anda bebas sepanjang hari melakukan apa saja yang Anda inginkan dan membuat hari itu terasa istimewa.
Jangan berhubungan dengan mantan pacar
Asmara sedang berkobar. Semua orang tampaknya berpasangan. Sangat wajar jika pikiran Anda melayang kepada mantan kekasih di Hari Valentine, khususnya jika Anda saat ini sedang lajang. Namun, meskipun godaan mungkin kuat untuk menghubungi mantan, ingatlah memberikan kesempatan untuk ditolak dan rasa sakit hati tidak akan memperbaiki hari Anda. Teleponlah seorang sahabat dan habiskan waktu berharga tersebut dengan orang yang bisa menghargai Anda.
Yang terlihat belum tentu nyata
Sangat mudah merasa iri dengan mereka yang dicintai pada Hari Valentine. Namun penting untuk mempertahankan beberapa sudut pandang bahwa tidak ada hubungan yang sempurna dan kemesraan yang Anda saksikan pada Hari Valentine tidak mencerminkan hubungan sehari-harinya. Daripada iri dengan hubungan yang ada di sekitar Anda, ingatkan diri Anda akan hal-hal yang tidak dirindukan ketika masih berpacaran, dan semua hal menyenangkan yang saat ini dialami ketika lajang.
Berhenti menyiksa diri
Menangis dengan seember popcorn saat menonton film romantis, meratap sambil menyanyikan “All By Myself” dengan keras, atau terus mengulang-ulang alasan kenapa mantan adalah “orang yang tepat” kepada sahabat Anda yang malang... Apakah hal-hal terebut terasa tidak asing? Jika iya, apakah dengan cara itu Anda ingin menghabiskan Hari Valentine? Buatlah sebuah terobosan untuk tidak menyiksa diri Anda pada 14 Februari ini dengan mendengarkan lagu-lagu romantis, menonton film romantis ataupun duduk merenungkan kegagalan hubungan Anda. Sebaliknya, pergilah keluar dan lakukan hal menyenangkan.
Habiskan waktu bersama yang lain
Hanya karena Anda jomblo pas Hari Valentine bukan berarti Anda harus menghabiskan hari itu sendirian. Daripada bermuram durja di rumah, buatlah rencana bersama keluarga atau teman-teman untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai. Anda bisa berkumpul dengan teman-teman perempuan untuk menonton DVD, mengunjungi keluarga yang jarang Anda temui, atau pergi menikmati koktail dengan teman-teman. Lagipula, Hari Valentine adalah hari untuk menghabiskan waktu dengan orang yang Anda kasihi, siapa pun mereka.
Memulai kisah asmara baru
Jika ada seseorang yang menarik perhatian dan Anda merasa bahwa dia juga tertarik dengan Anda, kenapa tidak menjadikan Hari Valentine sebagai kesempatan untuk mengungkapkan ketertarikan Anda? Kirimkan kartu tanpa nama atau email rayuan dan bergeraklah sedikit demi sedikit. Sebagai alternatif lain, daftarkan diri di situs kencan online atau cari cara lain untuk menemukan cinta, dan biarlah pikiran akan sebuah kisah asmara baru mencerahkan harimu.
Meski kita banyak yang bermimpi dicintai dan dilimpahi perhatian (dan hadiah) dari pasangan, kenyataannya sangat penting untuk mempertahankan beberapa perspektif dan ingatlah: Valentine bukanlah kiamat. OK, mungkin Anda tidak punya rencana apa pun saat Hari Valentine kali ini, tetapi 14 Februari hanyalah satu hari di kalender, dan akan ada banyak hari lain lagi untuk mendapatkan kencan sempurna.
Manjakan diri
Jika tidak memiliki seseorang yang ingin Anda manjakan pada Hari Valentine kali ini, mengapa tidak menganggapnya sebagai kesempatan untuk memanjakan diri sendiri? Berikan diri Anda sedikit perawatan, memasak makanan enak, atau bersantai di bathtub dengan lilin dan segelas sampanye. Dengan tidak adanya perasaan orang lain yang harus dipikirkan, Anda bebas sepanjang hari melakukan apa saja yang Anda inginkan dan membuat hari itu terasa istimewa.
Jangan berhubungan dengan mantan pacar
Asmara sedang berkobar. Semua orang tampaknya berpasangan. Sangat wajar jika pikiran Anda melayang kepada mantan kekasih di Hari Valentine, khususnya jika Anda saat ini sedang lajang. Namun, meskipun godaan mungkin kuat untuk menghubungi mantan, ingatlah memberikan kesempatan untuk ditolak dan rasa sakit hati tidak akan memperbaiki hari Anda. Teleponlah seorang sahabat dan habiskan waktu berharga tersebut dengan orang yang bisa menghargai Anda.
Yang terlihat belum tentu nyata
Sangat mudah merasa iri dengan mereka yang dicintai pada Hari Valentine. Namun penting untuk mempertahankan beberapa sudut pandang bahwa tidak ada hubungan yang sempurna dan kemesraan yang Anda saksikan pada Hari Valentine tidak mencerminkan hubungan sehari-harinya. Daripada iri dengan hubungan yang ada di sekitar Anda, ingatkan diri Anda akan hal-hal yang tidak dirindukan ketika masih berpacaran, dan semua hal menyenangkan yang saat ini dialami ketika lajang.
Berhenti menyiksa diri
Menangis dengan seember popcorn saat menonton film romantis, meratap sambil menyanyikan “All By Myself” dengan keras, atau terus mengulang-ulang alasan kenapa mantan adalah “orang yang tepat” kepada sahabat Anda yang malang... Apakah hal-hal terebut terasa tidak asing? Jika iya, apakah dengan cara itu Anda ingin menghabiskan Hari Valentine? Buatlah sebuah terobosan untuk tidak menyiksa diri Anda pada 14 Februari ini dengan mendengarkan lagu-lagu romantis, menonton film romantis ataupun duduk merenungkan kegagalan hubungan Anda. Sebaliknya, pergilah keluar dan lakukan hal menyenangkan.
Habiskan waktu bersama yang lain
Hanya karena Anda jomblo pas Hari Valentine bukan berarti Anda harus menghabiskan hari itu sendirian. Daripada bermuram durja di rumah, buatlah rencana bersama keluarga atau teman-teman untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai. Anda bisa berkumpul dengan teman-teman perempuan untuk menonton DVD, mengunjungi keluarga yang jarang Anda temui, atau pergi menikmati koktail dengan teman-teman. Lagipula, Hari Valentine adalah hari untuk menghabiskan waktu dengan orang yang Anda kasihi, siapa pun mereka.
Memulai kisah asmara baru
Jika ada seseorang yang menarik perhatian dan Anda merasa bahwa dia juga tertarik dengan Anda, kenapa tidak menjadikan Hari Valentine sebagai kesempatan untuk mengungkapkan ketertarikan Anda? Kirimkan kartu tanpa nama atau email rayuan dan bergeraklah sedikit demi sedikit. Sebagai alternatif lain, daftarkan diri di situs kencan online atau cari cara lain untuk menemukan cinta, dan biarlah pikiran akan sebuah kisah asmara baru mencerahkan harimu.