728

Jumat, 15 November 2013

5 Cara Mudah Menyembuhkan Patah Hati

Semua orang yang pernah patah hati tahu bahwa ini adalah salah satu perasaaan paling sakit dalam hidup ini. Perceraian, mengakhiri suatu hubungan panjang, atau menyadari bahwa ternyata hubungan yang kita harap berakhir sukses di pelaminan justru gagal di tengah jalan. Apapun alasannya, patah hati dapat melukai kita lebih dalam dari yang pernah kita bayangkan bisa terjadi, memberikan rasa sakit yang kita nggak pernah pikir ada.

Perempuan dan laki-laki, perasaannya pasti sama. Mungkin ada beberapa yang bisa menutupinya dengan baik atau mengatasinya lebih cepat dibanding yang lain, misalnya dibantu dengan kehadiran orang baru atau kesibukan yang luar biasa. Tapi kita tahu bahwa seberapa pun seringnya terjadi, yang namanya patah hati nggak pernah mudah. Apalagi menyembuhkan lukanya.

Berdasarkan beberapa patah hati yang pernah saya alami, ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu mempercepat proses pemulihan hati kita.

1. Buat pikiran menjadi sibuk
Tapi bukan sibuk mikirin si mantan, ya. Fokuskan pikiran kita kepada hal lain—jangan hanya bengong dan melamun di rumah tanpa melakukan apa-apa. Kalau itu sih, tanpa bisa dihindari, pikiran pasti akan balik lagi ke si dia. Habiskan waktu dengan teman, olahraga, atau melakukan kegiatan lain yang selama ini nggak sempat kita lakukan. Lakukan apapun yang bisa membuat pikiran kita sibuk dan nggak sempat memikirkan si mantan.

Semakin sedikit kita memikirkan dia, akan semakin lebih mudah untuk move on. Lagipula, untuk apa menghabiskan waktu memikirkan dia? Kayak dia mikirin kita aja...

2. Berhenti berandai-andai dan menganalisis ‘kenapa ini terjadi pada saya?’
Karena jika kita bertanya kepada Tuhan, bisa jadi jawabannya adalah, ‘Kenapa nggak?’ Ada alasan mengapa kita mengalami hal tersebut dan percayalah bahwa kita nggak akan pernah diberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita.

Menyibukkan pikiran kadang nggak mudah. Pada situasi saat ada pikiran (dan waktu) kosong, bayangan si mantan mungkin saja kembali tanpa bisa kita cegah, dan kita kembali bertanya-tanya kenapa itu terjadi. Belum lagi kata-kata ‘seandainya’ yang membuat awan gelap kembali memenuhi isi kepala kita: seandainya dulu kita begini, seandainya kita berjuang lebih keras, seandainya kita—ah, pokoknya ada sejuta seandainya yang lain yang kita pikir bisa membuat keadaan lebih baik.

Kita nggak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah keadaan. Jadi, daripada tenggelam di dalam kata ‘seandainya’ dan memberikan siksaan kepada diri kita terus menerus, setiap kali si mantan muncul di pikiran—segera enyahkan. Pikirkan hal lain yang lebih produktif dan menyenangkan. Misalnya mencari foto Ryan Gosling shirtless. Oke, walaupun itu nggak produktif tapi kan menyenangkan. Seenggaknya kita melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari si mantan.

3. Buat daftar (sepanjang mungkin) alasan mengapa dia bukan orang yang tepat untuk kita
Sesaat setelah putus (atau untuk yang susah move on: bertahun-tahun sesudahnya), mungkin kita masih merasa bahwa dia adalah orang yang sempurna untuk kita, dia adalah prince charming, dan mengakhiri hubungan ini adalah kesalahan terbesar dalam hidup kita. Kenyataannya, mungkin nggak.

Membuat daftar tentang kekurangan, kesalahan, kebiasaan dia yang membuat kita sebal dan sejuta hal negatif lain tentang dirinya bisa membuat kita berpikir bahwa sebenarnya dia nggak sesempurna itu dan mungkin saja sebenarnya kita lebih baik hidup tanpanya. Lihat bagaimana satu per satu hal dalam daftar tersebut berdampak pada hubungan kita—dan bukalah mata bahwa sesungguhnya dia bukanlah ‘the one’ yang selama ini kita cari.

4. Fokus pada masa depan
Dulu, setiap kali patah hati, doa saya selalu sama: ‘Jika memang dia untuk saya, maka tolong permudah jalannya. Jika tidak, sembuhkan lukanya, dan biarkan orang yang tepat masuk ke dalam hidup saya.’ Kalau kita masih berpikir tentang masa lalu, akan sulit untuk melangkah ke masa depan, dan akan berat kita membuka diri terhadap kemungkinan bahwa ada orang yang tepat untuk kita di luar sana.

5. Lepaskan semua hal yang berhubungan dengannya
Caranya ekstrem pun nggak apa-apa. Teman saya ada yang mem-block Facebook dan menghapus semua foto si mantan, kemudian menenggelamkan diri menonton film sedih sambil makan es krim dan cokelat. Nggak lupa meringkuk di bawah selimut sambil menangis, menelepon sahabatnya tengah malam hanya untuk menyumpah tentang si mantan.

Buat saya, itu nggak apa-apa. Karena kadang kita memang butuh pelepasan. Ini memang seperti pelarian sesaat, namun setelah itu jangan lupa lakukan empat poin lain yang ada di atas. Kalau kita nggak melepaskan perasaan ini, yang ada malah terpendam dan pasti suatu saat akan meledak ke luar.

Kita nggak mengalami proses ini sendiri. Kecenderungan kita adalah menuduh semua orang nggak mengerti perasaan kita karena mereka nggak mengalami hal ini. Percayalah, banyak orang yang mengalami hal yang sama. Hanya mungkin saja mereka nggak se-drama kita. Dan kenyataannya adalah, selain mereka telah mengalami patah hati (yang mungkin saja lebih berat dari pada kita), mereka juga sudah sukses mengatasi hal tersebut. Dan nggak ada alasan bagi kita untuk nggak berhasil move on seperti mereka.

Pada akhirnya, saya percaya bahwa mengatasi patah hati adalah salah satu proses penting yang perlu dilakukan dalam rangka menemukan the one. Semakin cepat kita move on, maka semakin dekat kita dengan hubungan sempurna yang kita idam-idamkan.

Walaupun saya juga nggak yakin bahwa ada hubungan yang sempurna, sih, tapi mengerti kan maksud saya?

Bagaimana dengan Anda? Apa resep penyembuh patah hati Anda?

Kamis, 14 November 2013

8 Alasan Mengapa Anda Masih Jomblo Sampai Saat ini

Kurang lebih dua bulan lagi, kita semua akan merayakan tahun baru. Tapi apakah target punya pacar baru sudah tercapai Konsultan pasangan di New York, Lisa Clampitt, membeberkan alasan seseorang masih saja menjomblo.


Menurut Lisa yang sering disebut mak comblang ini, untuk mendapatkan pasangan, ia harus mendorong seseorang untuk membuka diri agar bisa belajar lebih banyak tentang dirinya sendiri. Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa hampir semua orang berjuang untuk mendapatkan pasangannya tetapi semua menghadapi hambatan hingga pada satu titik.

Berikut adalah 10 besar kendala yang mungkin pada akhirnya seseorang memilih untuk jomblo, seperti dilansir Yourtango, Jumat (25/10/2013):

1. Harapan yang tidak realistis
"Ketika klien muncul dengan daftar 100 orang yang sangat spesifik, saya tahu dia memiliki masalah. Tapi untuk mendapatkan pasangan, yang terpenting pertama kali adalah Anda harus bisa membuka diri. Jika Anda selalu memperhitungkan setiap orang di atas kertas, Anda mungkin akan kehilangan seseorang yang benar-benar indah. Bersikap terbuka karena Anda tidak pernah tahu siapa, di mana atau kapan Anda akan bertemu pasangan Anda," ungkap Lisa.

2. Gaya hidup workaholic
Jika Anda hampir tidak punya waktu untuk makan malam saja, bagaimana Anda bisa menemukan waktu untuk pergi berkencan dan menikmati diri sendiri Ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu dan energi pada pekerjaannya dibandingkan dengan kehidupan pribadinya, tentu saja orang ini akan kesulitan mencari pasangannya. Lisa mengingatkan untuk para single agar segera menemukan keseimbangan dalam hidup, karena ini kuncinya.

3. Sulit memilih pasangan
"Salah satu percakapan pertama saya dengan klien adalah menanyakan sejarah kehidupan cintanya. Tapi mereka biasanya bilang, wanita yang dikenalnya nakal atau gadis pesta. Seperti ada traumatik. Jika ini tidak diatasi, akan sulit untuk wanita lainnya menempel," ujar Lisa.

4. Canggung di lingkungan sosial
Banyak orang merasa tidak nyaman dalam situasi sosial. Tapi satu-satunya cara untuk menjadi lebih nyaman adalah memberanikan diri untuk langsung masuk. Ingat, hidup hanya sekali.

5. Akses Terbatas
Ketika semua teman menikah atau semua saudara seusia menikah, biasanya Anda seperti sendiri dan tidak lagi memiliki teman bicara. Sehingga akses mencari pasangan juga akhirnya terbatas.

6. Terjebak pada rencana pernikahan
Selalu santai dan berkata bahwa Anda akan mencari jodoh yang tepat hingga akhirnya menikah. Semua kesempatan Anda untuk mengenal teman pria atau wanita juga Anda tinggalkan. Coba perbanyak dulu eman Anda, mungkin Anda akan menemukan seseorang yang benar-benar tepat untuk Anda.

7. Membandingkan calon pasangan baru dengan lama
Itu wajar jika Anda membandingkan orang-orang baru yang Anda kencani dengan seseorang Anda telah kenal sebelumnya, tapi perbandingan ini hanya akan mencegah Anda untuk mengenal pribadi unik orang lain yang tidak dimiliki mantan Anda.
"Percayalah, tidak ada dua orang yang persis sama dan seringkali orang baru mungkin lebih positif," tegas Lisa.

8. Melihat keseluruhan negatif
Jika Anda berpikir Anda tidak akan pernah menemukan seseorang, itulah realitas Anda. Jika Anda membuka pikiran, hati dan mata, mungkin akan ada kemungkinan menakjubkan di sekitar Anda. Bersikap terbuka dan berjalan-jalan dengan senyum, akan membuat perbedaan daam hidup Anda.

Selasa, 05 November 2013

Tujuh Tanda-tanda Pasangan Anda Telah Berselingkuh

Tidak ada yang lebih menyakitkan dan lebih merusak diri sendiri dalam sebuah hubungan selain hidup dalam ketidakpastian; tidak tahu pasti apakah si dia benar-benar pergi bekerja setiap malam atau menghabiskan malam di tempat lain.

Namun, penting untuk memahami bahwa dari kecurigaan menuju paranoia beda tipis. Karenanya, sebelum mencurigai pasangan melakukan perselingkuhan, kenali dulu tanda-tandanya.
Berikut ini tujuh tanda paling kasat mata bahwa pasangan Anda telah mencurangi Anda, seperti ditulis di situs Dailylegal.com:

1. Tiba-tiba menjadi begitu peduli dengan privasi
Setiap manusia merasa perlu untuk privasi, dan hal itu adalah normal. Namun, jika dia tiba-tiba memberitahu Anda bahwa dia membutuhkan lebih banyak ruang untuk bernapas, sementara selama ini Anda sudah memberikannya, maka bendera waspada harus segera dikerek.
Misalnya, pasangan tiba-tiba mulai memasang password pada komputer atau ponsel, padahal hal itu tak pernah dilakukannya sebelum ini.  Begitu juga jika pasangan tiba-tiba menutup telepon atau menghapus pesan dan riwayat panggilan, maka Anda sudah sewajarnya curiga.

2. Keintiman Anda berdua mulai berkurang
Meskipun hal ini tidak selalu merupakan tanda jelas bahwa pasangan Anda adalah berselingkuh, Anda perlu bertanya beberapa pertanyaan, terutama terkait kehidupan seks Anda, walau keintiman tidak hanya mengandalkan seks. Apakah juga dia tak lagi memberi ciuman atau memeluk Anda seperti dulu? Apakah dia mendadak dingin? Perubahan mendadak ini biasanya terjadi karena suatu alasan, dan Anda perlu mencari tahu apakah benar urusan pekerjaan menekannya, atau karena sebab lain.

3. Anda tak lagi berbicara satu sama lain
Jika Anda tidak lagi berbicara satu sama lain, atau bertengkar setiap kali Anda mencoba untuk berkomunikasi, maka sesuatu mungkin telah terjadi. Jika pasangan Anda mulai mengabaikan Anda, Anda harus mencari penyebabnya. Mungkin masalahnya ada pada Anda, atau ada pihak ketiga yang terlibat.

4. Pasangan Anda tiba-tiba jadi pesolek
Tiba-tiba dia jadi memperhatikan penampilannya, peduli dengan pakaian dan bau badan, serta kebugaran tubuh. Hal ini normal pada satu titik, namun jika secara tiba-tiba dia menghabiskan banyak uang untuk berbelanja pakaian, memotong rambut dengan model baru, membeli parfum baru dan semacamnya, maka ada dua pilihan: dia ingin tampil beda, atau dia sedang 'mengesankan' orang lain.

5. Banyak tagihan tak wajar
Perubahan dalam laporan bank adalah indikator yang cukup baik bahwa ada sesuatu yang terjadi, terutama jika pembayaran dilakukan di toko-toko pakaian, toko kosmetik, atau pengecer merek pakaian dan produk yang bukan untuk Anda. Ini adalah salah satu tanda paling jelas bahwa pasangan Anda mungkin telah berselingkuh.

6. Angin-anginan
Apakah pasangan Anda menjadi murung tiba-tiba atau kehadiran Anda tiba-tiba menjadi seperti mengganggunya? Apakah pasangan Anda menghindari pulang bersama setelah bekerja? Atau justru pulang sejenak menemui Anda untuk kemudian pergi lagi? Apakah pasangan Anda meninggalkan rumah dalam kondisi riang dan kemudian pulang dengan kondisi murung? Mungkin urusan pekerjaan membuatnya tertekan, namun mungkin juga dia telah menjalin hubungan dengan lawan jenis yang sudah terlalu jauh di luar rumah.

7. Pasangan Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk online
Hari gini, tak ada orang yang tak terhubung dengan Internet. Apakah pasangan Anda selalu online hingga larut malam? Apakah dia tiba-tiba menggeser layar monitor ketika Anda datang atau berada di sekitarnya? Ingat, Facebook dan jaringan sosial lainnya telah menghancurkan ribuan hubungan sebelumnya. Jadi ini mungkin menjadi titik bagus untuk memulai investigasi Anda!